December, 2025 | Pabrik Tas Konveksi Tas Promosi Bandung
Perbedaan Bahan Tas Nylon vs Parasut

Perbedaan Bahan Tas Nylon vs Parasut

Bahan Nylon vs Parasut, bahan mana yang lebih baik? Keduanya memiliki tampilan hampir mirip karena sama-sama agak mengilap (glossy), dan beberapa kain parasut juga ada yang terbuat dari campuran nylon. Saat menentukan bahan pembuatan tas, tentunya mampu membedakan karakteristik keduanya membantu Anda untuk memutuskan.

Yuk, simak pembahasan perbedaan kedua bahan tersebut di bawah ini.

Karakteristik Bahan Nylon vs Parasut

Bahan nylon merupakan kain sintetis yang dibuat dari olahan turunan minyak bumi (polymer). Bahan nylon bermula dari biji-biji plastik yang dilelehkan, diolah menjadi benang, hingga menjadi bahan tekstil/kain. Adapun kain parasut (taffeta) merupakan bahan kain tenunan polos yang biasanya terbuat dari sutra, namun bisa pula bercampur dengan polyester, rayon, nylon (pada jenis tertentu), asetat, maupun benang sintetis lainnya.

Kain parasut sebetulnya memiliki nama asli kain taffeta. Bahan taffeta lebih dikenal sebagai bahan parasut karena bahan ini digunakan sebagai bahan untuk parasut selama Perang Dunia ke-2. Kadang, bahan ini juga digunakan untuk mengisi sleeping bag maupun sebagai bahan untuk payung.

Seperti nylon yang biasanya menjadi bahan favorit desainer kelas atas, bahan taffeta yang bersinar dan terbuat dari sutra juga merupakan bahan favorit desainer kelas atas. Taffeta atau parasut ini biasanya digunakan untuk membuat gaun dan pakaian pesta. Adapun untuk pembuatan tas, tas dari bahan taffeta juga biasanya digunakan sebagai bahan tas untuk acara formal maupun teman gaun pesta.

Secara singkat, bahan nylon memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Mengilap dengan tekstur agak kasar.
  • Memiliki bobot yang ringan.
  • Memiliki warna yang beragam.
  • Cocok untuk pemakaian sehari-hari hingga pesta.
  • Beberapa jenis nylon anti air.
  • Tahan lama.

Adapun bahan parasut memiliki karakteristik:

  • Mengilap dengan tekstur halus (karena campuran sutra).
  • Beberapa parasut bisa bercampur dengan nylon. Jika bukan nylon, parasut bisa saja memiliki campuran polyester maupun rayon.
  • Mudah menyerap keringat dibandingkan nylon.
  • Kurang tahan terhadap abrasi.
  • Tahan terhadap perubahan bentuk.
  • Taffeta jenis tertentu tahan terhadap percikan air.

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Nylon vs Parasut

nylon vs parasut

Agar lebih mantap saat menentukan pilihan bahan, mari kita kenali keunggulan dan kekurangan masing-masing bahan. Berikut ini pembahasannya.

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Nylon

Seperti yang sudah kita bahas, nylon merupakan turunan “plastik” atau polimer. Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa keunggulan-keunggulan bahan “plastik” (ringan, awet, kuat, dan mengilap) juga dimiliki oleh bahan nylon. Keunggulan bahan nylon lainnya antara lain:

  • Mudah didapat dan harga bahannya pun terjangkau.
  • Awet dan tahan lama.
  • Anti air. Beberapa jenis nylon memiliki karakteristik anti air.
  • Cepat kering dan mudah dibersihkan.
  • Ringan dan elastis, bisa dibentuk menjadi beragam bentuk tas.
  • Tidak mudah robek dan kuat.
  • Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
  • Fashionable. Dengan bahan ini, Anda tetap tampil gaya bahkan dengan tas nylon keluaran lama sekali pun.

Adapun untuk kekurangan bahan nylon antara lain sebagai berikut:

  • Mudah terbakar (seperti sifat plastik).
  • Kurang tahan panas. Sebaiknya tidak disetrika dalam waktu yang lama.
  • Meskipun warna nylon tergolong awet, namun keawetan warnanya akan berkurang jika terpapar sinar UV matahari.
  • Tidak tahan air dalam intensitas yang besar.
  • Tidak ramah lingkungan (karena terbuat dari plastik).

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Parasut

Lalu, bagaimana dengan bahan parasut atau taffeta? Bahan yang satu ini memiliki kualitas “sutra” dimana memiliki tampilan yang cukup mewah dan lembut. Selain itu, keunggulan bahan parasut lainnya antara lain:

  • Stylish. Karakteristik taffeta bisa menjadi bahan baku tas kerja, tas kasual, hingga tas untuk pesta.
  • Bisa dibordir cantik.
  • Mudah dibersihkan, yaitu cukup dicuci dengan menggunakan air.
  • Bisa digunakan sebagai tas belanja maupun reusable bag dari produk lain (seperti tas mukena, tas helm, dan lainnya).

Kekurangan bahan parasut antara lain:

  • Kurang tahan lama jika dibandingkan dengan tas bahan nylon.
  • Jenis tertentu cenderung lebih mahal (karena campuran sutra).
  • Tidak bisa dicuci menggunakan mesin cuci.
  • Lebih mudah robek.

Jadi, bahan mana nih, yang akan Anda pilih? Jika Anda tertarik dengan daya tahan yang lebih awet, maka nylon bisa menjadi pilihan. Namun, jika tujuan Anda adalah tas dengan tampilan mewah dan cantik, Anda bisa memilih bahan parasut.

Apapun pilihan bahan yang Anda putuskan, jika Anda ingin memproduksi tas, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Kualitas yang terjamin dan serta kemudahan untuk berkonsultasi kapan saja membuat Pabrik Tas Bandung menjadi salah satu produsen tas terdepan. Baik tas untuk kebutuhan usaha maupun untuk acara tertentu, Anda bisa langsung hubungi Customer Service dan berkonsultasi via media sosial yang tersedia.

Nylon vs Polyester: Bahan Mana yang Lebih Baik?

Nylon vs Polyester: Bahan Mana yang Lebih Baik?

Sepintas, nylon dan polyester memang banyak sekali kemiripannya. Salah-salah, kita bisa menyangka kedua bahan ini merupakan bahan yang sama. Padahal, meskipun mirip, kedua bahan ini memiliki perbedaan tersendiri, baik dari segi karakteristik, ketahanan, maupun berat bahannya.

Seperti apa saja perbedaannya? Yuk, simak baik-baik pembahasannya berikut ini.

Perbedaan Karakteristik Nylon vs Polyester

Bahan nylon ditemukan pada tahun 1930an dan dikomersilkan pada tahun 1940an, sedangkan bahan polyester pada tahun 1940an dan dikomersilkan pada tahun 1950an. Kedua bahan ini mulai populer setelah Perang Dunia ke-2 karena stok bahan tekstil alam (seperti sutra) mulai sulit dan harganya pun cukup mahal.

Secara kimia, kedua bahan ini berasal dari olahan minyak bumi. Olahan minyak bumi ini kemudian dibuat menjadi pelet plastik kecil-kecil, dan digabung menjadi benang-benang panjang. Seperti halnya pembuatan kain berbahan dasar dari alam, benang-benang yang panjang ini kemudian dianyam hingga menjadi kain.

Karena memiliki bahan dasar yang sama itulah polyester dan nylon mirip, baik dari segi sifat maupun tampilannya. Berasal dari plastik membuat keduanya sama-sama mudah terbakar, sulit menyerap keringat, dan keduanya anti kerut. Namun, secara karakteristik, perbedaan karakteristik keduanya antara lain sebagai berikut:

  • Nylon hanya digunakan pada jenis bahan pakaian tertentu (seperti stoking, pakaian dalam, pakaian renang, maupun jas hujan), dan digunakan secara lebih luas sebagai bahan baku industri dan furnitur (karpet, sprei, dan lainnya). Adapun polyester lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pakaian (hampir semua jenis pakaian) dibandingkan sebagai bahan baku industri.
  • Nylon lebih tahan satu tingkat lebih baik terhadap abrasi dan bahan kimia dibandingkan polyester.
  • Nylon terlihat lebih mengilap dibandikan polyester.
  • Polyester lebih unggul menghadapi sinar UV dibandingkan dengan nylon.
  • Secara keramahan lingkungan, polyester lebih unggul karena bisa didaur ulang. Sedangkan nylon kurang ramah lingkungan dan hanya bisa satu kali pakai.

Perbedaan Daya Tahan Nylon vs Polyester

nylon vs polyester

Secara daya tahan, bahan nylon jauh lebih tahan lama dan kuat dibanding bahan polyester. Namun, polyester lebih kuat terhadap abrasi dibanding nylon. Kurangnya daya tahan terhadap abrasi tidak menjadikan nylon kurang awet, namun warna nylon terkesan lebih cepat pudar.

Jadi, bahan mana yang lebih baik? Semuanya tergantung kebutuhan Anda. Nylon yang terasa lebih halus cocok sebagai bahan untuk pakaian dalam, pakaian renang, maupun pakaian yoga. Namun, polyester lebih cepat kering dibandingkan nylon, dan memakai pakaian polyester cocok untuk Anda yang akan beraktivitas fisik seperti berlari, bermain bola, basket, dan lainnya.

Namun, teknologi bisa saja membuat kedua bahan tersebut berinovasi. Dengan teknologi terkini, polyester jenis tertentu sama lembutnya seperti nylon. Dengan teknologi pula, nylon berimprovisasi agar mampu mengering lebih cepat.

Jika Anda tertarik ingin memilih salah satu bahan di atas sebagai bahan tas, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Jika masih kurang yakin dengan pilihan bahan, Anda bisa berkonsultasi sebelum memutuskan. Pabrik Tas Bandung dikenal karena kualitas, harga yang kompetitif, dan beragam jenis tas yang bisa Anda pilih.

 

Bahan Nylon Untuk Tas: Karakteristik, Keunggulan, dan Kekurangannya

Bahan Nylon Untuk Tas: Karakteristik, Keunggulan, dan Kekurangannya

Jika Anda tertarik untuk membuka usaha di bidang penjualan dan produksi tas, tentunya Anda harus memahami karakteristik bahan-bahan baku tekstil tas. Tidak terkecuali bahan nylon. Bahan nilon merupakan salah satu bahan tas yang populer dan banyak digunakan pada tas-tas yang dijual di pasaran dengan berbagai merek, dari brand lokal hingga brand mancanegara seperti Uniqlo, Bershka, dan lainnya.

Seperti apa asal-usul, karakteristik, keunggulan, dan kekurangan bahan nylon ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Asal-usul Nylon untuk Pembuatan Tas

Nylon diklaim oleh Vogue sebagai bahan tekstil yang paling menarik di dunia fashion. Beberapa tahun terakhir, nilon muncul ke permukaan, menjadi tren tas karena bahannya yang kuat, terjangkau, anti air, dan cocok untuk dikenakan harian, bekerja, hingga untuk pergi ke pesta. Bahan yang menjadi win-win solution untuk semua aktivitas.

Meskipun nilon ditemukan pada tahun 1938, nilon muncul ke permukaan pada tahun 1950an, pasca Perang Dunia II. Alasannya? Orang-orang mulai beralih dari sutera ke nilon dengan alasan lebih mudah dari segi perawatan dan harga terjangkau. Brand-brand ternama asal Prancis seperti Coco Channel dan Christian Dior pun turut memeriahkan fashion dengan menggunakan nylon sebagai bahan baku utamanya.

Dengan sejarah yang cukup kaya dan juga sempat merajai pasar fashion, tidak heran jika kini bahan nylon kembali populer. Banyak sekali penggunaan kembali tas nylon setelah sebelumnya juga sempat tren di tahun 90an.

Karakteristik Bahan Nylon untuk Pembuatan Tas

bahan nylon untuk tas

Nylon merupakan benang sintetis yang diproduksi oleh manusia melalui proses kimia dari turunan olahan minyak bumi. Setelah melalui proses di laboratorium, lahirlah bahan nylon yang kuat, ringan, dan tahan lama (durable). Karakteristik nylon bisa dibilang hampir mirip dengan bahan polyester,

Secara tampilan fisik, bahan nylon lebih mengilap dibandingkan dengan polyester. Teksturnya juga lebih kasar, dengan bobot yang jauh lebih ringan namun terasa panas jika digunakan sebagai bahan baku pakaian. Nylon juga tersedia dalam berbagai macam warna dan bisa dibuat sebagai backpack/ransel, tas tangan, shoulder bag//tas selempang, tote bag, dan bentuk tas lainnya.

Warna nylon yang mengilap membuat nylon cocok untuk dikenakan sebagai tas kerja hingga tas pesta. Tidak perlu khawatir tampil terlalu kasual karena nylon membuat tampilan kita stylish dan elegan. Selain itu, tas dari bahan nylon ini juga cocok untuk dikenakan sehari-hari tanpa menimbulkan kesan berlebihan.

Keunggulan Bahan Nylon

Ada beberapa alasan mengapa bahan nylon menjadi bahan yang sering dilirik oleh para desainer hingga produsen tas lokal. Alasan tersebut antara lain:

  • Mudah didapat dan terjangkau. Dengan tampilan elegan dan bisa dibentuk menjadi beragam tas, bahan nylon merupakan salah satu bahan yang paling terjangkau.
  • Tahan lama. Nylon merupakan bahan tekstil sintetis yang cukup awet dan warnanya pun sulit sekali memudar.
  • Anti air. Beberapa jenis nylon memiliki karakteristik anti air selama airnya tidak dalam intensitas yang cukup besar.
  • Cepat kering dan mudah dibersihkan.
  • Ringan dan elastis, bisa dibentuk menjadi beragam bentuk tas.
  • Tidak mudah robek dan kuat.
  • Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
  • Fashionable. Dengan bahan ini, Anda tetap tampil gaya bahkan dengan tas nylon keluaran lama sekali pun.

Kekurangan Bahan Nylon

Setelah membahas keunggulannya, berikut ini kekurangan bahan nylon yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memutuskan bahan tas produksi Anda.

  • Mudah terbakar dan kurang tahan panas. Karena nylon terbuat dari turunan minyak bumi, bahan ini cukup mudah meleleh. Jika disetrika dengan suhu yang sangat panas, kemungkinan nylon akan mudah lengket dan meleleh.
  • Meskipun warna nylon sulit memudar, namun karena kurang tahan panas, warnanya bisa memudar jika terlalu sering berada di bawah sinar matahari.
  • Tidak tahan air. Jika Anda berada di bawah hujan yang cukup deras, kemungkinan tas nylon Anda akan kebasahan dan barang-barang Anda pun ikut basah.

Dengan karakteristik, keunggulan, dan kekurangan bahan nylon di atas, nylon menjadi bahan yang tepat jika Anda ingin memproduksi tas untuk kalangan wanita muda maupun untuk kepentingan fashion. Jika Anda tertarik memproduksi tas berbahan baku nylon, Anda bisa langsung mengunjungi Pabrik Tas Bandung. Selain kualitas tas yang terjamin, Anda juga bisa berkonsultasi terkait tas yang ingin Anda produksi. Semoga sukses!

 

Apakah Bahan Cordura Anti Air?

Apakah Bahan Cordura Anti Air?

apakah bahan cordura anti air

Apakah bahan cordura anti air (waterproof)? Sebagai bahan yang terkenal bagus untuk tas kegiatan outdoor, tentunya karakteristik waterproof merupakan karakteristik tas yang paling banyak dicari. Melindungi barang bawaan dari resiko kebasahan ketika beraktivitas di luar ruangan adalah salah satu fungsi tas yang paling banyak dicari.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu bahan cordura, karakteristik bahan cordura, harga bahan cordura, maupun cara merawatnya. Yuk, simak baik-baik pembahasannya.

Apa Itu Bahan Cordura?

Cordura merupakan bahan baku pembuatan tas, pakaian, sepatu, dan item fashion lainnya yang dikomersialkan sejak tahun 1977. Bahan tekstil ini merupakan kain yang terbuat dari benang semi sintetis dengan campuran polyester, nilon, dan kapas.

Sebagai bahan buatan manusia melalui laboratorium kimia, cordura diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik dibanding banyak bahan tekstil lainnya. Adapun brand pertama yang memakai kain ini sebagai bahan baku utamanya adalah Eastpak dan Jansport, disusul oleh brand-brand lainnya. Selain untuk tas, cordura juga digunakan untuk pembuatan pakaian seperti jaket, baju olahraga, maupun alas kaki seperti sepatu.

Apakah Bahan Cordura Anti Air?

Nah, pertanyaan ini akan dijawab pada bagian ini. Apakah bahan cordura anti air? Ya, cordura memiliki sifat waterproof asalkan bukan air dalam jumlah besar dan lama.

Karakter lain dari bahan cordura selain anti air adalah, cordura tahan terhadap sobekan, gesekan, serta memiliki daya tahan yang lebih lama dibanding bahan baku biasa. Tidak heran jika tas-tas cordura brand tertentu mampu bertahan hingga belasan dan puluhan tahun selama dirawat dengan baik.

Selain karakteristik di atas, secara singkat bahan cordura juga memiliki karakteristik lain sebagai berikut:

  • Kuat menahan beban berat.
  • Ringan namun anti sobek.
  • Tebal dengan serat kain yang sangat rapat.
  • Panas, kurang menyerap keringat.
  • Bertekstur kasar.

Semua karakteristik ini menjadikan cordura sebagai bahan baku tas pertama yang sangat cocok untuk kegiatan di luar ruangan, baik untuk naik gunung, olahraga ekstrim, kegiatan militer, hingga sekedar pergi bekerja.

Harga Bahan Cordura

Dengan karakteristik yang luar biasa kuat, berapa kisaran harga bahan cordura? Tentunya harga bahan tergantung jenis dan tipe bahan cordura, namun cordura sudah bisa dibeli di pasaran dimulai dari harga Rp 17ribuan (hanya bahan, belum termasuk biaya produksi). Beberapa cordura dengan bahan terbaik ada menembus harga Rp 200 ribuan per meter seperti Cordura TrueLock.

Cara Merawat Bahan Cordura

Untuk perawatan dan pencucian tas dari bahan cordura, cukup dicuci dengan tangan. Jangan menggunakan mesin cuci. Gunakan sedikit deterjen maupun shampo dan kucek dengan lembut hingga noda dan kotoran menghilang.

Jika Anda tertarik menggunakan bahan cordura untuk memproduksi tas jenis apapun, Anda bisa langsung hubungi Pabrik Tas Bandung. Anda bisa berkonsultasi sebelum memutuskan untuk memproduksi, dan juga kualitas tas dari Pabrik Tas Bandung pun tidak diragukan. Semoga artikel ini membantu.

Tipe dan Jenis Cordura

Tipe dan Jenis Cordura

jenis cordura

Cordura merupakan bahan tas favorit brand-brand untuk kegiatan adventure dan aktivitas outdoor maupun sebagai bahan tas laptop. Karakteristiknya yang kuat dan tahan lama membuat cordura menjadi bahan dengan nilai plus tersendiri.

Namun, bahan ini sendiri memiliki beberapa tipe dan jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan jenis tas apa yang ingin Anda produksi. Apa saja tipe dan jenis cordura? Simak ulasannya berikut ini.

Asal-usul Bahan Cordura

Sebelum membahas tipe dan jenis, alangkah baiknya kita pahami asal-usul bahan cordura. Cordura merupakan kain (fabric) yang terbuat dari benang semi sintetis dengan campuran polyester, nilon, dan kapas. Bahan ini awalnya diperkenalkan ke dunia fashion pada tahun 1929 oleh E.I. du Pont de Nemours and Company (DuPont), sebuah perusahaan industri Kimia di Amerika Serikat.

Sejak tahun 1977, cordura mulai digunakan secara komersial setelah periset menemukan cara mewarnai cordura. Pada tahun 1970-an, pangsa pasar tas dan koper didominasi oleh bahan ini. Beberapa brand tas klasik yang terkenal hingga kini masih memakai cordura sebagai bahan utamanya.

Brand pertama yang memakai bahan ini adalah Eastpak, dan disusul oleh JanSport yang masih memakai cordura hingga saat ini. Untuk tas brand lokal, ada Eiger yang terkenal dengan daya tahan tasnya dan cocok dibawa untuk travelling atau naik gunung. Eiger juga sering menjadikan cordura sebagai bahan baku utama pembuatan tasnya.

Bahan cordura tersedia dalam berbagai macam warna, berat, dan beberapa versi ketahanan terhadap sobekan dan juga pemudaran warna. Selain itu, ada juga beberapa bahan cordura yang sudah dicampur dengan bahan lainnya seperti cordura denim, cordura duck, dan cordura baselayer.

Karakteristik Cordura

Bahan cordura bersifat kuat, tahan abrasi, tahan pukulan, anti air, dan tahan robekan. Karakteristik ini menjadikan cordura sebagai tas favorit untuk kegiatan outdoor maupun untuk keperluan militer atau atlet olahraga ekstrim seperti panjat tebing.

Cordura menggunakan T420 Nylon 6,6, tipe benang nilon yang memiliki tekstur kasar dari bahan katun. Tekstur ini kadang memiliki sebutan tektur “benang air jet“, dimana tingkat kekasarannya mampu mendistribusikan tekanan lebih merata, sehingga mengurangi risiko robek maupun rusak.

Secara singkat, cordura memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Memiliki daya tahan yang kuat terhadap beban.
  • Anti sobek (tear and cut resistant).
  • Tahan lama.
  • Tebal, dengan serat kain yang rapat.
  • Anti air (waterproof).
  • Bersifat panas.
  • Teksturnya kasar.
  • Memuat beban cukup berat (tergantung tipe bahan Cordura).

Dengan mengedepankan kualitas dan daya tahan, cordura sendiri dianggap sebagai bahan kain yang mengutamakan keberlanjutan (sustainability) dan peduli pada alam karena semakin awet suatu barang, maka semakin jarang juga berganti-ganti dan lebih jarang memproduksi sampah. Nilai ini juga menjadi daya tarik tersendiri.

Tipe dan Jenis Cordura

Didesain agar tahan lama dan memiliki daya tahan tinggi terhadap beban, bahan cordura dibuat dari nilon bertekstur air jet dengan rentang ukuran 330D, 500D, 700D, hingga 1000D. D merupakan kepanjangan dari Denier, satuan ketebalan dalam benang atau tekstil. Dari angka tersebut, bisa dilihat bahwa cordura dengan grade terbaik adalah cordura 1000D. Secara harga, cordura 1000D juga lebih mahal.

Selain jenis cordura berdasarkan ukuran di atas, berikut ini jenis-jenis cordura lainnya.

1. Cordura Classic Fabric. Tersedia dalam ukuran 330D, 500D, 700D and 1000D, cordura klasik ini merupakan cordura standar dengan karakteristik anti air, anti sobek, tahan terhadap abrasi, dan bisa dilaminasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cordura Baselayer Fabric. Cordura baselayer fabric merupakan cordura yang kuat terhadap panas, dingin, dan gangguan cuaca lainnya. Memiliki karakteristik yang ringan, lembut, lentur, dan enam kali lebih kuat terhadap abrasi dibanding katun. Nyaman dipakai, menyerap kelembaban lebih cepat, dan mampu melindungi dari cidera maupun api.

3. Cordura AFT Fabric. Cordura AFT Fabric memiliki karakteristik yang dingin, memudahkan kulit untuk bernapas, kuat, ringan, tahan sobek, dan juga anti air. Bahan ini biasanya digunakan untuk bagian luar sepatu maupun sandal.

4. Cordura Ballistic Fabric. Cordura jenis Ballistic Fabric memiliki karakteristik tenun yang rapat dan kuat, dibuat anti sobek serta tahan abrasi untuk keperluan militer. Kain ini juga bisa dilaminasi, dan ideal sebagai bahan untuk tas, ransel, serta sepatu.

5. Cordura HP Fabric. Cordura jenis ini kasar, tahan tahan terhadap sobekan, tahan air dan memiliki ragam motif dan warna. Cordura jenis ini juga bisa di-print, dan anti air serta sudah dilaminasi.

6. Cordura Lite/Lite Plus Fabric. Cordura Lite/Lite Plus Fabric didesain ringan namun kuat, anti air, halus, serta sangat cocok sebagai bahan tas pakaian maupun tas yang muat banyak.

7. Cordura Canvas. Cordura ini juga memiliki sifat tahan abrasi, dengan daya tahan luar biasa, namun tetap stylish. Kekuatannya didesain agar bisa dipakai sebagai bahan baku tas outdoor, tas berburu, tas kerja, maupun tas travelling.

8. Cordura Denim Fabric. Seperti kain denim/jeans, namun cordura ini lebih tahan lama dibanding jins berbahan katun. Biasanya digunakan untuk pakaian militer maupun untuk keperluan pekerjaan di alam.

9. Cordura EcoMade Fabric. Cordura ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang namun tetap memiliki kekuatan serta daya tahan cordura dengan karakteristik yang ringan dan juga tahan lama.

10. Cordura NaturalleTM Fabric. Cordura NaturalleTM Fabric memiliki karakteristik kuat, memiliki tampilan yang matte, dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk tas dan pakaian outdoor (panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain).

11. Cordura re/cor RN66. Cordura re/cor RN66 merupakan bahan kain hasil daur ulang dengan kualitas yang tidak main-main. Bahan ini diklaim mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 83%, menghemat energi hingga 82%, dan diproduksi dengan air yang lebih hemat hingga 57% jika dibandingkan dengan cordura biasa.

12. Cordura RN6. Sama seperti RN66, Cordura RN6 juga merupakan cordura hasil daur ulang. Memiliki karakteristik sama yaitu ringan, kuat, long lasting, dan juga anti sobek. Cordura RN6 juga diklaim mendukung program hemat energi dan cocok juga sebagai bahan baku tas, pakaian, dan sepatu.

Berdasarkan tipe dan jenis bahan cordura ini, Anda bisa memilih bahan baku tas maupun item fashion lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, jika Anda ingin membuat tas cordura yang terjamin kualitasnya, Anda bisa membuat tas di Pabrik Tas Bandung. Pabrik Tas Bandung memproduksi tas dengan harga yang bersaing, berpengalaman di bidangnya, dan juga bisa melayani konsultasi terkait tas yang ingin Anda produksi.

 

Perbedaan Bahan Cordura vs Polyester: Perbandingan Karakteristik, Jenis, dan Harga

Perbedaan Bahan Cordura vs Polyester: Perbandingan Karakteristik, Jenis, dan Harga

cordura vs polyester bag

Saat memutuskan akan memakai bahan apa untuk tas maupun item fashion lainnya, Anda pasti terlebih dulu mengenali bahan atau membandingkan bahan satu dengan lainnya. Mungkin Anda juga bertanya-tanya, mana bahan yang lebih baik? Cordura atau Kanvas? Cordura atau Polyester?

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara bahan Cordura dan Polyester, baik dari segi karakteristik bahan, variasi jenis, keunggulan masing-masing bahan, hingga perbandingan harganya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Karakteristik Cordura vs Polyester

Cordura merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk tas, terutama tas outdoor, tas kerja, maupun tas laptop. Namun, polyester juga tidak kalah populer sebagai bahan tas dan pakaian. Polyester juga sering kali menjadi bahan dalam pembuatan seprei, karpet, sofa, selimut, dan tali makrame.

Cordura merupakan bahan kain campuran dari katun, nilon, dan polyester. Proses pembuatannya cukup rumit karena memiliki campuran bahan kimia tersendiri dan

Berikut ini perbandingan karakteristik bahan cordura vs polyester:

Karakteristik Bahan Cordura

Sifat dan karakteristik bahan cordura yaitu:

  • Memiliki serat kain yang rapat.
  • Kainnya tebal dan tidak menerawang.
  • Anti air (waterproof).
  • Anti sobek (tear resistant).
  • Meskipun tebal, namun sifat bahan cukup ringan.
  • Bersifat panas.
  • Bertekstur agak kasar.
  • Agak sulit untuk di-print maupun di-emboss.

Dengan karakteristik di atas, bahan cordura cocok untuk tas yang akan dipakai di situasi ekstrim, di segala cuaca, dan kurang cocok jika ingin dipasang sablon/emboss.

Karakteristik Bahan Polyester

Sifat dan karakteristik bahan polyester antara lain:

  • Tidak mudah berkerut.
  • Cepat kering.
  • Mudah terbakar.
  • Dapat menahan panas tubuh.
  • Dapat menimbulkan iritasi.
  • Sangat ringan.
  • Kuat dan lentur.
  • Serat kain yang rapat, namun cenderung lebih longgar dibanding cordura.
  • Lebih mudah disablon.

Dengan karakteristik yang lebih mudah di sablon, polyester bisa menjadi pilihan bahan bagi Anda yang ingin membuat tas suvenir perusahaan, suvenir tempat wisata, suvenir even, maupun gambar keperluan usaha Anda.

Variasi Jenis Cordura vs Polyester

Baik bahan cordura maupun polyester, keduanya terbagi lagi pada tipe bahan dan juga jenis-jenisnya yang tergantung pada karakteristik serta tujuan aplikasi bahannya. Jadi, apa saja tipe dan jenis-jenis bahan cordura maupun polyester?

Variasi Jenis Bahan Cordura

Berdasakan tipe bahannya, coordura memiliki beberapa rentang ukuran. Dibuat dari nilon bertekstur air jet, cordura memiliki rentang ukuran 330D, 500D, 700D, hingga 1000D. D merupakan kepanjangan dari Denier, satuan ketebalan dalam benang atau tekstil. Dari angka tersebut, bisa dilihat bahwa cordura dengan grade terbaik adalah cordura 1000D. Secara harga, cordura 1000D juga lebih mahal.

Selain jenis cordura berdasarkan ukuran di atas, berikut ini variasi jenis cordura, antara lain:

1. Cordura Classic Fabric. Tersedia dalam ukuran 330D, 500D, 700D and 1000D, cordura klasik ini merupakan cordura standar dengan karakteristik anti air, anti sobek, tahan terhadap abrasi, dan bisa dilaminasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cordura Baselayer Fabric. Cordura baselayer fabric merupakan cordura yang kuat terhadap panas, dingin, dan gangguan cuaca lainnya. Memiliki karakteristik yang ringan, lembut, lentur, dan enam kali lebih kuat terhadap abrasi dibanding katun. Nyaman dipakai, menyerap kelembaban lebih cepat, dan mampu melindungi dari cidera maupun api.

3. Cordura AFT Fabric. Cordura AFT Fabric memiliki karakteristik yang dingin, memudahkan kulit untuk bernapas, kuat, ringan, tahan sobek, dan juga anti air. Bahan ini biasanya digunakan untuk bagian luar sepatu maupun sandal.

4. Cordura Ballistic Fabric. Cordura jenis Ballistic Fabric memiliki karakteristik tenun yang rapat dan kuat, dibuat anti sobek serta tahan abrasi untuk keperluan militer. Kain ini juga bisa dilaminasi, dan ideal sebagai bahan untuk tas, ransel, serta sepatu.

5. Cordura HP Fabric. Cordura jenis ini kasar, tahan tahan terhadap sobekan, tahan air dan memiliki ragam motif dan warna. Cordura jenis ini juga bisa di-print, dan anti air serta sudah dilaminasi.

6. Cordura Lite/Lite Plus Fabric. Cordura Lite/Lite Plus Fabric didesain ringan namun kuat, anti air, halus, serta sangat cocok sebagai bahan tas pakaian maupun tas yang muat banyak.

7. Cordura Canvas. Cordura ini juga memiliki sifat tahan abrasi, dengan daya tahan luar biasa, namun tetap stylish. Kekuatannya didesain agar bisa dipakai sebagai bahan baku tas outdoor, tas berburu, tas kerja, maupun tas travelling.

8. Cordura Denim Fabric. Seperti kain denim/jeans, namun cordura ini lebih tahan lama dibanding jins berbahan katun. Biasanya digunakan untuk pakaian militer maupun untuk keperluan pekerjaan di alam.

9. Cordura EcoMade Fabric. Cordura ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang namun tetap memiliki kekuatan serta daya tahan cordura dengan karakteristik yang ringan dan juga tahan lama.

10. Cordura NaturalleTM Fabric. Cordura NaturalleTM Fabric memiliki karakteristik kuat, memiliki tampilan yang matte, dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk tas dan pakaian outdoor (panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain).

Variasi Jenis Bahan Polyester

Bahan polyester terbagi menjadi tiga tipe. Ada Polyethylene Terephthalate (PET) yang biasa digunakan untuk pembuatan pakaian jadi, ada Poly1,4-cyclohexylene dimethylene terephthalate (PCDT) yang bersifat lebih elastis dibanding PET dan dipakai untuk cover furnitur, serta benang sintetis yang memiliki tampilan mirip dengan kain natural.

Selain ketiga bahan polyester utama di atas, beberapa jenis bahan polyester juga dicampur dengan bahan-bahan alam lain (seperti sutra, katun, maupun bahan lainnya) dan terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis bahan polyester tersebut antara lain:

1. Polyester Woven. Woven merupakan rajutan polyester yang biasa digunakan untuk label pakaian atau tas.

2. Polyester PE. PE terdiri dari 100% polyester tanpa campuran, biasanya digunakan untuk pakaian yang diproduksi secara massal/fast-fashion. Biaya produksi menggunakan PE lebih terjangkau dibandingkan bahan katun.

3. Polyester Lacoste CVC Pique. Meskipun namanya terkesan rumit, bahan ini merupakan campuran antara polyester dan katun, dengan kombinasi karakteristik katun dan polyester. Polyester jenis ini memiliki daya serap keringat yang baik layaknya katun dan juga tahan lama karena merupakan campuran polyester.

4. Polyester Lacoste PE Pique. Bahan ini merupakan bahan yang dibuat dari 100% polyester dan sering digunakan untuk membuat baju berkerah atau baju polo.

Berdasarkan keterangan jenis di atas, bisa disimpulkan bahwa untuk pemakaian sehari-hari seperti aktivitas biasa maupun olahraga, polyester lebih unggul karena jenis bahan tertentu mampu menyerap keringat dengan baik. Namun, untuk keperluan di cuaca ekstrim seperti di luar ruangan, kegiatan olahraga ekstrim, maupun menghadapi segala cuaca serta kain yang tahan lama, cordura lebih unggul.

Keunggulan dan Kekurangan Cordura vs Polyester

Setelah membahas tipe dan jenis masing-masing bahan, sekarang mari kita bahas keunggulan dan kekurangan masing-masing bahan.

Keunggulan dan Kekurangan Cordura

Keunggulan bahan cordura di antaranya adalah:

  • Memiliki banyak variasi dan warna yang cerah
  • Tahan sobek dan tahan abrasi.
  • Tahan lama hingga bertahun-tahun.
  • Cocok dipakai di segala cuaca dan untuk penggunaan militer maupun olahraga ekstrim.
  • Ringan dan anti air.

Adapun kekurangan bahan cordura yaitu:

  • Bahan cordura bersifat panas.
  • Terkesan kasual dan biasa, tidak cocok untuk dikenakan pada pesta maupun acara formal.
  • Bertekstur kasar dan kurang nyaman jika digunakan sebagai pakaian tanpa furing.

Keunggulan dan Kekurangan Polyester

Keunggulan bahan polyester antara lain:

  • Lebih tahan terhadap noda.
  • Sangat ringan, cocok sebagai pakaian olahraga.
  • Tidak mudah menyusut.
  • Harga terjangkau.
  • Serbaguna.
  • Bisa didaur ulang.
  • Perawatan cukup mudah dan tidak perlu sering disetrika.
  • Kuat dan lentur.
  • Bisa di-emboss maupun disablon.

Polyester juga memiliki kekurangan, di antaranya adalah:

  • Tidak memiliki sirkulasi udara yang baik (panas).
  • Mudah terbakar.
  • Sensitif terhadap suhu.
  • Kasar dan kurang nyaman bagi kulit sensitif.
  • Dapat menimbulkan iritasi.

Namun, kekurangan-kekurangan ini tidak terlalu berarti jika Anda ingin menjadikan polyester sebagai bahan untuk pembuatan tas, bukan pakaian. Harganya yang terjangkau juga membuat polyester bisa dijadikan solusi jika Anda ingin membuat tas dalam jumlah banyak sebagai usaha Anda.

Harga Cordura vs Polyester

Harga cordura dimulai dari kisaran Rp 16 ribuan dan harga polyester Rp 11 ribuan. Harga kedua jenis kain ini cukup terjangkau. Untuk memilih mana kain yang lebih baik, pilihlah kain yang sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangkan juga kebutuhan jahit atau kebutuhan sablon.

Jadi, mana kain pilihan Anda? Untuk Anda yang ingin memproduksi tas dengan kualitas terbaik dan terpercaya, Anda bisa custom tas dari pabrik tas Bandung.