Apakah bahan nylon bagus atau tidak sebagai bahan pembuatan tas? Tentunya ini merupakan pertanyaan mendasar sebelum Anda memutuskan untuk memproduksi tas menggunakan nylon.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, pada artikel kali ini akan dibahas asal-usul bahan nylon, kelebihan dan kekurangan bahan nylon, serta harga bahan nylon di pasaran. Yuk, simak pembahasannya dan di akhir, Anda bisa memutuskan apakah bahan ini memang bagus atau kurang tepat untuk kebutuhan Anda.
Asal-usul Bahan Nylon
Bahan nylon ditemukan pada tahun 1938 sebagai alternatif permintaan pasar terhadap sutera dan jenis kain alam lainnya. Nylon ditemukan oleh ahli kimia bernama Wallace Carothers, dan dikenal oleh publik pada bulan Oktober 1938.
Segera setelah diperkenalkan ke khalayak ramai, bahan nylon langsung digunakan untuk pembuatan tenda, parasut, dan tali untuk keperluan para tentara Perang Dunia II. Kemudian, nylon juga mulai dipakai oleh publik dan digunakan untuk pakaian, jaket, tas, sleeping bag, dan lainnya.
Nylon terbuat dari turunan minyak bumi (petroleum) yang disebut dengan polimer. Polimer sintetis ini kemudian dibuat menjadi benang-benang, hingga menjadi bahan tekstil, dibentuk sebagai barang atau sparepart seperti seat belt mobil, maupun sebagai kertas film untuk mengemas makanan.
Sebagai bahan baku tekstil turunan minyak bumi, nylon memiliki beberapa karakteristik yang hampir serupa dengan plastik dan polimer lainnya. Di antara karakteristik tersebut antara lain:
- Elastis.
- Sangat kuat (terhadap abrasi).
- Tahan terhadap kerusakan akibat minyak maupun bahan kimia lainnya.
- Daya tahan yang lama.
- Tidak menyerap air (anti air).
- Cepat kering.
- Mengilap.
- Mudah terbakar.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Nylon
Nylon merupakan salah satu bahan baku tekstil (baik pakaian maupun tas dan aksesoris lainnya) yang dilirik oleh desainer brand ternama mancanegara seperti Coco Channel, Dior, maupun brand mancanegara yang tergolong fast fashion seperti Zara, Uniqlo, H&M, dan lainnya.
Meskipun nylon sempat meredup setelah cukup hype di tahun 90an, kini bahan ini kembali tren karena kesannya yang stylish dan warnanya yang menimbulkan kesan vintage saat memudar.
Selain keunggulan nylon yang memiliki warna mengilap dan stylish, berikut ini kelebihan nylon lainnya, yaitu:
- Bahan baku nylon terjangkau dan mudah didapat.
- Nylon mudah dibentuk menjadi beragam tas.
- Kuat dan tidak mudah robek.
- Anti air.
- Cepat kering dan mudah dibersihkan.
- Tahan terhadap noda akibat minyak dan bahan kimia lainnya.
- Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
- Awet dan tahan lama.
Namun, nylon juga memiliki kekurangan. Kekurangan nylon di antaranya adalah:
- Sebagaimana plastik dan turunan minyak bumi lainnya, nylon mudah sekali terbakar.
- Cepat meleleh jika terkena panas.
- Tidak tahan terhadap sinar matahari. Warnanya akan cepat pudar jika sering dipakai berjemur.
- Meskipun tahan air, ketahanannya hanya pada tahap percikan. Sebaiknya tetap hindari situasi hujan yang terlalu deras maupun terkena guyuran air.
Harga Bahan Nylon di Pasaran
Untuk deskripsi kualitas yang lumayan bagus, harga nylon cukup terjangkau. Kisaran harganya mulai dari Rp. 15 ribuan hingga Rp. 55 ribuan per meternya. Ditambah dengan biaya jahit, biaya kain pelengkap, resleting, biaya produksi dan lainnya, satu tas selempang nylon kemungkinan ada di angka Rp 25 ribuan hingga Rp 70 ribuan (tergantung kain). Namun, tas selempang nylon bisa menembus harga Rp. 600 ribuan.
Dengan analisis di atas, apakah Anda jadi tertarik memiliki usaha dengan memproduksi tas nylon? Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung memproduksi tas yang Anda mau melalui Pabrik Tas Bandung. Di Pabrik Tas Bandung, Anda bisa memproduksi tas sesuai dengan kebutuhan dan tentunya dengan kualitas yang baik. Selain untuk usaha, Anda juga bisa membuat tas untuk kebutuhan acara maupun event penting.