Bahan Nylon vs Parasut, bahan mana yang lebih baik? Keduanya memiliki tampilan hampir mirip karena sama-sama agak mengilap (glossy), dan beberapa kain parasut juga ada yang terbuat dari campuran nylon. Saat menentukan bahan pembuatan tas, tentunya mampu membedakan karakteristik keduanya membantu Anda untuk memutuskan.
Yuk, simak pembahasan perbedaan kedua bahan tersebut di bawah ini.
Karakteristik Bahan Nylon vs Parasut
Bahan nylon merupakan kain sintetis yang dibuat dari olahan turunan minyak bumi (polymer). Bahan nylon bermula dari biji-biji plastik yang dilelehkan, diolah menjadi benang, hingga menjadi bahan tekstil/kain. Adapun kain parasut (taffeta) merupakan bahan kain tenunan polos yang biasanya terbuat dari sutra, namun bisa pula bercampur dengan polyester, rayon, nylon (pada jenis tertentu), asetat, maupun benang sintetis lainnya.
Kain parasut sebetulnya memiliki nama asli kain taffeta. Bahan taffeta lebih dikenal sebagai bahan parasut karena bahan ini digunakan sebagai bahan untuk parasut selama Perang Dunia ke-2. Kadang, bahan ini juga digunakan untuk mengisi sleeping bag maupun sebagai bahan untuk payung.
Seperti nylon yang biasanya menjadi bahan favorit desainer kelas atas, bahan taffeta yang bersinar dan terbuat dari sutra juga merupakan bahan favorit desainer kelas atas. Taffeta atau parasut ini biasanya digunakan untuk membuat gaun dan pakaian pesta. Adapun untuk pembuatan tas, tas dari bahan taffeta juga biasanya digunakan sebagai bahan tas untuk acara formal maupun teman gaun pesta.
Secara singkat, bahan nylon memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Mengilap dengan tekstur agak kasar.
- Memiliki bobot yang ringan.
- Memiliki warna yang beragam.
- Cocok untuk pemakaian sehari-hari hingga pesta.
- Beberapa jenis nylon anti air.
- Tahan lama.
Adapun bahan parasut memiliki karakteristik:
- Mengilap dengan tekstur halus (karena campuran sutra).
- Beberapa parasut bisa bercampur dengan nylon. Jika bukan nylon, parasut bisa saja memiliki campuran polyester maupun rayon.
- Mudah menyerap keringat dibandingkan nylon.
- Kurang tahan terhadap abrasi.
- Tahan terhadap perubahan bentuk.
- Taffeta jenis tertentu tahan terhadap percikan air.
Keunggulan dan Kekurangan Bahan Nylon vs Parasut
Agar lebih mantap saat menentukan pilihan bahan, mari kita kenali keunggulan dan kekurangan masing-masing bahan. Berikut ini pembahasannya.
Keunggulan dan Kekurangan Bahan Nylon
Seperti yang sudah kita bahas, nylon merupakan turunan “plastik” atau polimer. Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa keunggulan-keunggulan bahan “plastik” (ringan, awet, kuat, dan mengilap) juga dimiliki oleh bahan nylon. Keunggulan bahan nylon lainnya antara lain:
- Mudah didapat dan harga bahannya pun terjangkau.
- Awet dan tahan lama.
- Anti air. Beberapa jenis nylon memiliki karakteristik anti air.
- Cepat kering dan mudah dibersihkan.
- Ringan dan elastis, bisa dibentuk menjadi beragam bentuk tas.
- Tidak mudah robek dan kuat.
- Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
- Fashionable. Dengan bahan ini, Anda tetap tampil gaya bahkan dengan tas nylon keluaran lama sekali pun.
Adapun untuk kekurangan bahan nylon antara lain sebagai berikut:
- Mudah terbakar (seperti sifat plastik).
- Kurang tahan panas. Sebaiknya tidak disetrika dalam waktu yang lama.
- Meskipun warna nylon tergolong awet, namun keawetan warnanya akan berkurang jika terpapar sinar UV matahari.
- Tidak tahan air dalam intensitas yang besar.
- Tidak ramah lingkungan (karena terbuat dari plastik).
Keunggulan dan Kekurangan Bahan Parasut
Lalu, bagaimana dengan bahan parasut atau taffeta? Bahan yang satu ini memiliki kualitas “sutra” dimana memiliki tampilan yang cukup mewah dan lembut. Selain itu, keunggulan bahan parasut lainnya antara lain:
- Stylish. Karakteristik taffeta bisa menjadi bahan baku tas kerja, tas kasual, hingga tas untuk pesta.
- Bisa dibordir cantik.
- Mudah dibersihkan, yaitu cukup dicuci dengan menggunakan air.
- Bisa digunakan sebagai tas belanja maupun reusable bag dari produk lain (seperti tas mukena, tas helm, dan lainnya).
Kekurangan bahan parasut antara lain:
- Kurang tahan lama jika dibandingkan dengan tas bahan nylon.
- Jenis tertentu cenderung lebih mahal (karena campuran sutra).
- Tidak bisa dicuci menggunakan mesin cuci.
- Lebih mudah robek.
Jadi, bahan mana nih, yang akan Anda pilih? Jika Anda tertarik dengan daya tahan yang lebih awet, maka nylon bisa menjadi pilihan. Namun, jika tujuan Anda adalah tas dengan tampilan mewah dan cantik, Anda bisa memilih bahan parasut.
Apapun pilihan bahan yang Anda putuskan, jika Anda ingin memproduksi tas, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Kualitas yang terjamin dan serta kemudahan untuk berkonsultasi kapan saja membuat Pabrik Tas Bandung menjadi salah satu produsen tas terdepan. Baik tas untuk kebutuhan usaha maupun untuk acara tertentu, Anda bisa langsung hubungi Customer Service dan berkonsultasi via media sosial yang tersedia.