Apakah anda ingin menjadi pengusaha konveksi tas yang sukses? Kita biasanya merasa bingung dan gamang ketika hendak terjun ke dunia bisnis. Apalagi bila keluarga dan saudara kita tidak ada yang menekuni bisnis. Akibatnya, kita pun sering bertanya dan mencari tahu adakah kiat menjadi pengusaha sukses. Kita pun berusaha mengetahui apa yang mesti kita lakukan untuk memulai sebuah usaha atau mengembangkannya menjadi usaha yang berhasil.
Masalah kewirausahaan merupakan salah satu problem yang dihadapi negeri ini dalam membangun masa depan. Saat ini jumlah usaha di Indonesia memang cukup banyak, yaitu tak kurang dari 60 juta unit usaha. Namun dari jumlah, hanya sekitar 5 persen saja merupakan perusahaan besar dan berskala nasional dan internasional. Selebihnya, sekitar 95 persennya atau lebih dari 40 juta unit usaha yang ada merupakan usaha skala kecil dan menengah.
Menariknya lagi, berdasarkan data pemerintah, dari 38 juta UKM yang ada, sebanyak 90 persen lebih adalah usaha skala mikro dan kecil. Mereka adalah pedagang keliling, penjual bakso, hingga ibu-ibu yang membuka lapak seadanya di pasar. Para pelaku usaha mikro dan kecil ini sebagian besar tidak memiliki badan hukum usaha dan menjalankan usahanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup harian. Omset mereka pun tak lebih dari Rp 100 juta pertahun.
Struktur perekonomian semacam ini sebenarnya kurang mendukung sistem perekonomian nasional ke depannya. Apalagi dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat pengangguran yang tinggi, sistem perekonomian nasional mestinya didukung pelaku usaha di level menengah yang kuat dalam jumlah yang cukup. Beberapa negara tetangga yang cukup kuat struktur ekonominya didukung tak kurang dari 10 hingga 20 persen pelaku usaha di level menengah.
Berbisnis Bukan Pengetahuan atau Seni
Untuk menjadi besar tentunya harus diawali dengan sesuatu yang kecil terlebih dahulu. Sebuah langkah besar pun harus dimulai dengan langkah kecil. Untuk bisa menjalankan sepeda maka kita harus langsung praktek dengan naik sepeda. Begitu juga kalau ingin bisa berenang maka kita harus langsung terjun ke dalam kolam renang dan langsung melakukan gerakan renang. Begitulah kewirausahaan dan itu pula satu-satunya kiat menjadi pengusaha sukses.
Seperti dikatakan pakar bisnis Peter F Drucker, bahwa kewirausahaan bukanlah suatu ilmu pengetahuan ataupun seni. Enterpreneurship is not science or art, begitu katanya. Artinya, untuk menjadi pengusaha kita tidak perlu memperhatikan teori tentang kewirausahaan. Sebagai sebuah teori, ilmu tentang kewirausahaan telah mengeliminir keragaman dan keunikan bisnis yang ada. Kalau kita mengandalkan teori dalam menjalankan bisnis, kita tak akan pernah mampu menjalankannya.
Begitu juga dalam menjalankan usaha konveksi tas, anda tak pelru terlalu banyak teori untuk segera memulainya. Yang diperlukan adalah niat yang kkuat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menjalankannya. Ada juga tak perlu harus mengumpulkan modal terlebih dahulu untuk menjalankan usaha ini.
Tak sedikit kisah sukses pengusaha tas yang harus merangkak dari bawah. Dari jaringan perkenalan, sering silaturahmi, hingga menjumpai berbagai peluang yang sangat potensial. Dengan langsung terjun ke dunia bisnis, seorang pengusaha dapat belajar dari pengalaman dan keunikan tantangan yang dihadapinya.
Melalui kesalahan yang dibuatnya itulah dia bisa memperbaiki dan mengatasinya. Sebuah keberhasilan atau kesuksesan tentunya merupakan akumulasi dari proses belajar dari praktek bisnis yang dilakukannya secara terus menerus. Belajar dari kesalahan, itulah kiat menjadi pengusaha konveksi tas yang sukses yang nyata.