March, 2024 | Pabrik Tas Konveksi Tas Promosi Bandung
Bahan Polyester untuk Tas: Karakteristik, Tipe, Keunggulan, dan Kekurangannya

Bahan Polyester untuk Tas: Karakteristik, Tipe, Keunggulan, dan Kekurangannya

Bahan polyester merupakan salah satu bahan paling dikenal dalam dunia tekstil. Polyester yang ada di sekitar kita merupakan polyester sintetis. Polyester biasanya digunakan sebagai bahan baku pakaian, sarung bantal, sprei, dan beragam jenis furnitur lainnya.

Seperti apa karakteristik, tipe, serta keunggulan dan kekurangan polyester? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Karakteristik Bahan Polyester

 

Polyester (polyethylene terephthalate) merupakan bahan benang sintetis yang berasal dari turunan minyak bumi (seperti nylon). Kata polyester berasal dari kata polymer yang berarti plastik dan ester yang artinya campuran alkohol, asam karboksilat, dan minyak bumi. Dari definisinya saja, kita bisa menduga bahwa karakteristik bahan polyester merupakan kombinasi dari karakteristik plastik dan minyak bumi.

Polyester ditemukan pada tahun 1941 di laboratorium kimia oleh ahli kimia asal Inggris dan kemudian dibawa ke Amerika Serikat oleh Du Pont, perusahaan Kimia dari Amerika Serikat. Bahan ini mulai populer di kalangan umum pada tahun 1970an karena terkenal sebagai bahan baku tekstil yang murah dan tahan lama.

Karakteristik polyester antara lain sebagai berikut:

  • Kuat dan tahan lama. Bahan polyester sangat kuat dan tidak mudah robek meskipun diregangkan, tidak seperti bahan tekstil dari alam lainnya. Daya tahan ini juga membuat pakaian dan fashion item berbahan polyester lainnya mampu menahan abrasi dari mesin cuci serta tidak perlu perawatan yang sulit. Karakteristik ini juga membuat polyester populer sebagai pakaian di luar ruangan.
  • Anti lembab. Bahan polyester tidak menyerap cairan dan membuat bahan anti lembab dan anti air (dalam intensitas kecil hingga sedang). Karakter ini membuat polyester juga anti noda dan cocok digunakan untuk pakaian olahraga, pakaian outdoor, maupun alat-alat luar ruangan seperti tenda. Namun, karakteristik ini juga membuat polyester tidak menyerap keringat dan membuat kita merasa gerah.
  • Anti kusut. Jika bahan tekstil alam seperti katun mudah sekali kusut dan memerlukan setrika, polyester anti kusut dan lebih baik dalam mempertahankan bentuk dan kekakuannya. Data tahan terhadap kusut ini membuat polyester sangat populer di tahun 1970an hingga saat ini.
  • Teksturnya bisa dimodifikasi. Tidak seperti kain dari alam, polyester tidak memiliki tekstur yang mewah. Kain alam seperti sutra dan katun terasa lembut dan nyaman dipakai, sedangkan polyester terasa kasar dan tidak nyaman digunakan bagi kulit sensitif. Namun, tekstur yang tidak nyaman ini bisa dimodifikasi. Beberapa polyester (seperti kain cina polyester sutra) dimodifikasi agar halus seperti sutra sungguhan.
  • Tidak terurai secara alami. Karena terbuat dari bahan sintetis (utamanya plastik dan minyak bumi), bahan polyester kurang ramah lingkungan. Tidak seperti bahan alam yang seiring waktu rusak, polyester memakan waktu sangat lama sampai bisa terdegradasi dengan baik.
  • Mudah terbakar. Karena terbuat dari minyak bumi dan plastik, polyester juga sangat mudah terbakar. Jadi, jangan menaruh polyester sembarangan atau di dekat api maupun di tempat panas lainnya.

Tipe Bahan Polyester

Bahan polyester ini terbagi menjadi tiga tipe dengan penjelasan sebagai berikut:

1. PET (Polyethylene Terephthalate)

Tipe bahan polyester PET adalah polyester yang paling populer digunakan. Apakah Anda pernah melihat botol plastik dengan tulisan PET di bagian bawah botol? Ya, tidak hanya sebagai bahan baku pakaian dan tas, PET juga digunakan sebagai bahan dasar botol air mineral, air soda, dan botol minum langsung buang lainnya seperti teh botol.

2. PCDT (poly-1, 4-cyclohexylene-dimethylene)

PCDT mirip dengan PET, namun PCDT memiliki sifat yang lebih elastis. Sifat bahan ini membuat PCDT sering digunakan sebagai bahan dasar kain untuk keperluan pembuatan tirai jendela dan penutup furnitur seperti taplak meja.

3. Benang Sintetis

Benang sintetis atau benang polyester sintetis di sini merupakan benang pembentuk bahan kain polyester. Selain itu, benang ini juga digunakan untuk keperluan jahitan. Kain dari hasil benang ini terlihat seperti kain alami, namun sebenarnya kain ini masih berasal dari bahan kimia yang sudah disebutkan di atas.

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Polyester

Setelah memahami karakteristik berikut tipe bahannya, tentunya Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan bahan sintetis satu ini. Adapun keunggulan bahan polyester antara lain:

  • Anti abrasi. Anti abrasi membuat bahan polyester tidak memerlukan perawatan spesial dan mudah dibersihkan, serta bisa dicuci dengan mesin cuci.
  • Anti sobek. Daya tahan bahan polyester membuat bahan ini anti sobek meskipun diregangkan sekuat mungkin.
  • Tahan lama. Daya tahan dan anti abrasinya membuat pakaian dari polyester sangat tahan lama.
  • Anti kusut. Sifat polyester yang mampu mempertahankan bentuknya membuat polyester tidak perlu disetrika.
  • Anti lembab. Polyester juga bersifat anti butiran air/cairan dan kelembaban yang membuat bahan ini juga anti jamur.
  • Anti kuman dan anti noda. Bahan polyester yang sintetis membuat bahan ini cenderung anti kuman, bakteri, dan hal-hal lain yang bisa merusak pakaian.
  • Memiliki ragam warna dan terjangkau. Harga terjangkau dan banyak varian warna membuat bahan ini favorit banyak orang.

Kekurangan bahan polyester yaitu:

  • Terlihat kurang mewah. Karena teksturnya yang cenderung kasar, polyester kurang mewah jika dibandingkan dengan sutra dan sifon.
  • Mudah terbakar. Sifat plastik dan minyak bumi membuat polyester sangat mudah terbakar. Untuk mengatasi ini, beberapa bahan polyester dicampur dengan bahan lain seperti katun, linen, dan lain-lain.
  • Panas dan gerah. Sifatnya yang anti lembab membuat pakaian dari polyester tidak menyerap keringat dan membuat pemakainya merasa panas dan gerah.
  • Teksturnya kasar. Teksturnya kasar dan membuat beberapa orang yang kulitnya sensitif kurang nyaman dengan polyester.
  • Kurang ramah lingkungan. Karena terbuat dari plastik dan minyak bumi, bahan polyester sulit sekali terurai di alam.

Penggunaan Bahan Polyester

bahan polyester

Untuk apa saja penggunaan bahan polyester di bidang fashion? Polyester biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk:

  • Pakaian outdoor. Jaket, parka, dan pakaian luaran (outer) biasanya dibuat dari polyester. Pakaian olahraga dan pakaian outdoor lain juga biasanya dibuat dari polyester.
  • Tas dan ransel. Beragam jenis tas (mulai dari tote bag hingga ransel) dibuat dari polyester dengan pertimbangan harga yang terjangkau, tahan lama, dan sifat anti airnya.
  • Pelengkap furnitur. Selain pakaian dan tas, bahan ini juga digunakan sebagai bahan untuk desain interior dan dekorasi rumah. Mulai dari taplak meja hingga sprei tempat tidur, bahan polyester menjadi pilihan bagi banyak orang.

Bagaimana, apakah Anda sudah memahami seperti apa karakteristik bahan polyester? Jika masih bingung, Anda bisa membandingkannya dengan bahan lain seperti nylon maupun cordura.

Bahan polyester yang murah, anti air, dan beragam warnanya menjadikan bahan ini digemari oleh banyak orang. Meskipun terkesan “murah”, banyak sekali tas dan ransel berbahan polyester di pasaran dengan harga yang kompetitif.

Jika Anda tertarik membuat tas menggunakan bahan polyester, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Di sini, Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu sebelum memutuskan untuk memproduksi tas. Pabrik Tas Bandung menyediakan jasa produksi tas dengan kualitas terbaik dan bersaing di kelasnya.

Apakah Bahan Nylon Bagus Atau Tidak untuk Pembuatan Tas?

Apakah Bahan Nylon Bagus Atau Tidak untuk Pembuatan Tas?

Apakah bahan nylon bagus atau tidak sebagai bahan pembuatan tas? Tentunya ini merupakan pertanyaan mendasar sebelum Anda memutuskan untuk memproduksi tas menggunakan nylon.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, pada artikel kali ini akan dibahas asal-usul bahan nylon, kelebihan dan kekurangan bahan nylon, serta harga bahan nylon di pasaran. Yuk, simak pembahasannya dan di akhir, Anda bisa memutuskan apakah bahan ini memang bagus atau kurang tepat untuk kebutuhan Anda.

Asal-usul Bahan Nylon

Bahan nylon ditemukan pada tahun 1938 sebagai alternatif permintaan pasar terhadap sutera dan jenis kain alam lainnya. Nylon ditemukan oleh ahli kimia bernama Wallace Carothers, dan dikenal oleh publik pada bulan Oktober 1938.

Segera setelah diperkenalkan ke khalayak ramai, bahan nylon langsung digunakan untuk pembuatan tenda, parasut, dan tali untuk keperluan para tentara Perang Dunia II. Kemudian, nylon juga mulai dipakai oleh publik dan digunakan untuk pakaian, jaket, tas, sleeping bag, dan lainnya.

Nylon terbuat dari turunan minyak bumi (petroleum) yang disebut dengan polimer. Polimer sintetis ini kemudian dibuat menjadi benang-benang, hingga menjadi bahan tekstil, dibentuk sebagai barang atau sparepart seperti seat belt mobil, maupun sebagai kertas film untuk mengemas makanan.

Sebagai bahan baku tekstil turunan minyak bumi, nylon memiliki beberapa karakteristik yang hampir serupa dengan plastik dan polimer lainnya. Di antara karakteristik tersebut antara lain:

  • Elastis.
  • Sangat kuat (terhadap abrasi).
  • Tahan terhadap kerusakan akibat minyak maupun bahan kimia lainnya.
  • Daya tahan yang lama.
  • Tidak menyerap air (anti air).
  • Cepat kering.
  • Mengilap.
  • Mudah terbakar.

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Nylon

bahan nylon

Nylon merupakan salah satu bahan baku tekstil (baik pakaian maupun tas dan aksesoris lainnya) yang dilirik oleh desainer brand ternama mancanegara seperti Coco Channel, Dior, maupun brand mancanegara yang tergolong fast fashion seperti Zara, Uniqlo, H&M, dan lainnya.

Meskipun nylon sempat meredup setelah cukup hype di tahun 90an, kini bahan ini kembali tren karena kesannya yang stylish dan warnanya yang menimbulkan kesan vintage saat memudar.

Selain keunggulan nylon yang memiliki warna mengilap dan stylish, berikut ini kelebihan nylon lainnya, yaitu:

  • Bahan baku nylon terjangkau dan mudah didapat.
  • Nylon mudah dibentuk menjadi beragam tas.
  • Kuat dan tidak mudah robek.
  • Anti air.
  • Cepat kering dan mudah dibersihkan.
  • Tahan terhadap noda akibat minyak dan bahan kimia lainnya.
  • Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
  • Awet dan tahan lama.

Namun, nylon juga memiliki kekurangan. Kekurangan nylon di antaranya adalah:

  • Sebagaimana plastik dan turunan minyak bumi lainnya, nylon mudah sekali terbakar.
  • Cepat meleleh jika terkena panas.
  • Tidak tahan terhadap sinar matahari. Warnanya akan cepat pudar jika sering dipakai berjemur.
  • Meskipun tahan air, ketahanannya hanya pada tahap percikan. Sebaiknya tetap hindari situasi hujan yang terlalu deras maupun terkena guyuran air.

Harga Bahan Nylon di Pasaran

Untuk deskripsi kualitas yang lumayan bagus, harga nylon cukup terjangkau. Kisaran harganya mulai dari Rp. 15 ribuan hingga Rp. 55 ribuan per meternya. Ditambah dengan biaya jahit, biaya kain pelengkap, resleting, biaya produksi dan lainnya, satu tas selempang nylon kemungkinan ada di angka Rp 25 ribuan hingga Rp 70 ribuan (tergantung kain). Namun, tas selempang nylon bisa menembus harga Rp. 600 ribuan.

Dengan analisis di atas, apakah Anda jadi tertarik memiliki usaha dengan memproduksi tas nylon? Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung memproduksi tas yang Anda mau melalui Pabrik Tas Bandung. Di Pabrik Tas Bandung, Anda bisa memproduksi tas sesuai dengan kebutuhan dan tentunya dengan kualitas yang baik. Selain untuk usaha, Anda juga bisa membuat tas untuk kebutuhan acara maupun event penting.

Perbedaan Bahan Tas Nylon vs Parasut

Perbedaan Bahan Tas Nylon vs Parasut

Bahan Nylon vs Parasut, bahan mana yang lebih baik? Keduanya memiliki tampilan hampir mirip karena sama-sama agak mengilap (glossy), dan beberapa kain parasut juga ada yang terbuat dari campuran nylon. Saat menentukan bahan pembuatan tas, tentunya mampu membedakan karakteristik keduanya membantu Anda untuk memutuskan.

Yuk, simak pembahasan perbedaan kedua bahan tersebut di bawah ini.

Karakteristik Bahan Nylon vs Parasut

Bahan nylon merupakan kain sintetis yang dibuat dari olahan turunan minyak bumi (polymer). Bahan nylon bermula dari biji-biji plastik yang dilelehkan, diolah menjadi benang, hingga menjadi bahan tekstil/kain. Adapun kain parasut (taffeta) merupakan bahan kain tenunan polos yang biasanya terbuat dari sutra, namun bisa pula bercampur dengan polyester, rayon, nylon (pada jenis tertentu), asetat, maupun benang sintetis lainnya.

Kain parasut sebetulnya memiliki nama asli kain taffeta. Bahan taffeta lebih dikenal sebagai bahan parasut karena bahan ini digunakan sebagai bahan untuk parasut selama Perang Dunia ke-2. Kadang, bahan ini juga digunakan untuk mengisi sleeping bag maupun sebagai bahan untuk payung.

Seperti nylon yang biasanya menjadi bahan favorit desainer kelas atas, bahan taffeta yang bersinar dan terbuat dari sutra juga merupakan bahan favorit desainer kelas atas. Taffeta atau parasut ini biasanya digunakan untuk membuat gaun dan pakaian pesta. Adapun untuk pembuatan tas, tas dari bahan taffeta juga biasanya digunakan sebagai bahan tas untuk acara formal maupun teman gaun pesta.

Secara singkat, bahan nylon memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Mengilap dengan tekstur agak kasar.
  • Memiliki bobot yang ringan.
  • Memiliki warna yang beragam.
  • Cocok untuk pemakaian sehari-hari hingga pesta.
  • Beberapa jenis nylon anti air.
  • Tahan lama.

Adapun bahan parasut memiliki karakteristik:

  • Mengilap dengan tekstur halus (karena campuran sutra).
  • Beberapa parasut bisa bercampur dengan nylon. Jika bukan nylon, parasut bisa saja memiliki campuran polyester maupun rayon.
  • Mudah menyerap keringat dibandingkan nylon.
  • Kurang tahan terhadap abrasi.
  • Tahan terhadap perubahan bentuk.
  • Taffeta jenis tertentu tahan terhadap percikan air.

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Nylon vs Parasut

nylon vs parasut

Agar lebih mantap saat menentukan pilihan bahan, mari kita kenali keunggulan dan kekurangan masing-masing bahan. Berikut ini pembahasannya.

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Nylon

Seperti yang sudah kita bahas, nylon merupakan turunan “plastik” atau polimer. Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa keunggulan-keunggulan bahan “plastik” (ringan, awet, kuat, dan mengilap) juga dimiliki oleh bahan nylon. Keunggulan bahan nylon lainnya antara lain:

  • Mudah didapat dan harga bahannya pun terjangkau.
  • Awet dan tahan lama.
  • Anti air. Beberapa jenis nylon memiliki karakteristik anti air.
  • Cepat kering dan mudah dibersihkan.
  • Ringan dan elastis, bisa dibentuk menjadi beragam bentuk tas.
  • Tidak mudah robek dan kuat.
  • Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
  • Fashionable. Dengan bahan ini, Anda tetap tampil gaya bahkan dengan tas nylon keluaran lama sekali pun.

Adapun untuk kekurangan bahan nylon antara lain sebagai berikut:

  • Mudah terbakar (seperti sifat plastik).
  • Kurang tahan panas. Sebaiknya tidak disetrika dalam waktu yang lama.
  • Meskipun warna nylon tergolong awet, namun keawetan warnanya akan berkurang jika terpapar sinar UV matahari.
  • Tidak tahan air dalam intensitas yang besar.
  • Tidak ramah lingkungan (karena terbuat dari plastik).

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Parasut

Lalu, bagaimana dengan bahan parasut atau taffeta? Bahan yang satu ini memiliki kualitas “sutra” dimana memiliki tampilan yang cukup mewah dan lembut. Selain itu, keunggulan bahan parasut lainnya antara lain:

  • Stylish. Karakteristik taffeta bisa menjadi bahan baku tas kerja, tas kasual, hingga tas untuk pesta.
  • Bisa dibordir cantik.
  • Mudah dibersihkan, yaitu cukup dicuci dengan menggunakan air.
  • Bisa digunakan sebagai tas belanja maupun reusable bag dari produk lain (seperti tas mukena, tas helm, dan lainnya).

Kekurangan bahan parasut antara lain:

  • Kurang tahan lama jika dibandingkan dengan tas bahan nylon.
  • Jenis tertentu cenderung lebih mahal (karena campuran sutra).
  • Tidak bisa dicuci menggunakan mesin cuci.
  • Lebih mudah robek.

Jadi, bahan mana nih, yang akan Anda pilih? Jika Anda tertarik dengan daya tahan yang lebih awet, maka nylon bisa menjadi pilihan. Namun, jika tujuan Anda adalah tas dengan tampilan mewah dan cantik, Anda bisa memilih bahan parasut.

Apapun pilihan bahan yang Anda putuskan, jika Anda ingin memproduksi tas, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Kualitas yang terjamin dan serta kemudahan untuk berkonsultasi kapan saja membuat Pabrik Tas Bandung menjadi salah satu produsen tas terdepan. Baik tas untuk kebutuhan usaha maupun untuk acara tertentu, Anda bisa langsung hubungi Customer Service dan berkonsultasi via media sosial yang tersedia.

Nylon vs Polyester: Bahan Mana yang Lebih Baik?

Nylon vs Polyester: Bahan Mana yang Lebih Baik?

Sepintas, nylon dan polyester memang banyak sekali kemiripannya. Salah-salah, kita bisa menyangka kedua bahan ini merupakan bahan yang sama. Padahal, meskipun mirip, kedua bahan ini memiliki perbedaan tersendiri, baik dari segi karakteristik, ketahanan, maupun berat bahannya.

Seperti apa saja perbedaannya? Yuk, simak baik-baik pembahasannya berikut ini.

Perbedaan Karakteristik Nylon vs Polyester

Bahan nylon ditemukan pada tahun 1930an dan dikomersilkan pada tahun 1940an, sedangkan bahan polyester pada tahun 1940an dan dikomersilkan pada tahun 1950an. Kedua bahan ini mulai populer setelah Perang Dunia ke-2 karena stok bahan tekstil alam (seperti sutra) mulai sulit dan harganya pun cukup mahal.

Secara kimia, kedua bahan ini berasal dari olahan minyak bumi. Olahan minyak bumi ini kemudian dibuat menjadi pelet plastik kecil-kecil, dan digabung menjadi benang-benang panjang. Seperti halnya pembuatan kain berbahan dasar dari alam, benang-benang yang panjang ini kemudian dianyam hingga menjadi kain.

Karena memiliki bahan dasar yang sama itulah polyester dan nylon mirip, baik dari segi sifat maupun tampilannya. Berasal dari plastik membuat keduanya sama-sama mudah terbakar, sulit menyerap keringat, dan keduanya anti kerut. Namun, secara karakteristik, perbedaan karakteristik keduanya antara lain sebagai berikut:

  • Nylon hanya digunakan pada jenis bahan pakaian tertentu (seperti stoking, pakaian dalam, pakaian renang, maupun jas hujan), dan digunakan secara lebih luas sebagai bahan baku industri dan furnitur (karpet, sprei, dan lainnya). Adapun polyester lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pakaian (hampir semua jenis pakaian) dibandingkan sebagai bahan baku industri.
  • Nylon lebih tahan satu tingkat lebih baik terhadap abrasi dan bahan kimia dibandingkan polyester.
  • Nylon terlihat lebih mengilap dibandikan polyester.
  • Polyester lebih unggul menghadapi sinar UV dibandingkan dengan nylon.
  • Secara keramahan lingkungan, polyester lebih unggul karena bisa didaur ulang. Sedangkan nylon kurang ramah lingkungan dan hanya bisa satu kali pakai.

Perbedaan Daya Tahan Nylon vs Polyester

nylon vs polyester

Secara daya tahan, bahan nylon jauh lebih tahan lama dan kuat dibanding bahan polyester. Namun, polyester lebih kuat terhadap abrasi dibanding nylon. Kurangnya daya tahan terhadap abrasi tidak menjadikan nylon kurang awet, namun warna nylon terkesan lebih cepat pudar.

Jadi, bahan mana yang lebih baik? Semuanya tergantung kebutuhan Anda. Nylon yang terasa lebih halus cocok sebagai bahan untuk pakaian dalam, pakaian renang, maupun pakaian yoga. Namun, polyester lebih cepat kering dibandingkan nylon, dan memakai pakaian polyester cocok untuk Anda yang akan beraktivitas fisik seperti berlari, bermain bola, basket, dan lainnya.

Namun, teknologi bisa saja membuat kedua bahan tersebut berinovasi. Dengan teknologi terkini, polyester jenis tertentu sama lembutnya seperti nylon. Dengan teknologi pula, nylon berimprovisasi agar mampu mengering lebih cepat.

Jika Anda tertarik ingin memilih salah satu bahan di atas sebagai bahan tas, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Jika masih kurang yakin dengan pilihan bahan, Anda bisa berkonsultasi sebelum memutuskan. Pabrik Tas Bandung dikenal karena kualitas, harga yang kompetitif, dan beragam jenis tas yang bisa Anda pilih.

 

Bahan Nylon Untuk Tas: Karakteristik, Keunggulan, dan Kekurangannya

Bahan Nylon Untuk Tas: Karakteristik, Keunggulan, dan Kekurangannya

Jika Anda tertarik untuk membuka usaha di bidang penjualan dan produksi tas, tentunya Anda harus memahami karakteristik bahan-bahan baku tekstil tas. Tidak terkecuali bahan nylon. Bahan nilon merupakan salah satu bahan tas yang populer dan banyak digunakan pada tas-tas yang dijual di pasaran dengan berbagai merek, dari brand lokal hingga brand mancanegara seperti Uniqlo, Bershka, dan lainnya.

Seperti apa asal-usul, karakteristik, keunggulan, dan kekurangan bahan nylon ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Asal-usul Nylon untuk Pembuatan Tas

Nylon diklaim oleh Vogue sebagai bahan tekstil yang paling menarik di dunia fashion. Beberapa tahun terakhir, nilon muncul ke permukaan, menjadi tren tas karena bahannya yang kuat, terjangkau, anti air, dan cocok untuk dikenakan harian, bekerja, hingga untuk pergi ke pesta. Bahan yang menjadi win-win solution untuk semua aktivitas.

Meskipun nilon ditemukan pada tahun 1938, nilon muncul ke permukaan pada tahun 1950an, pasca Perang Dunia II. Alasannya? Orang-orang mulai beralih dari sutera ke nilon dengan alasan lebih mudah dari segi perawatan dan harga terjangkau. Brand-brand ternama asal Prancis seperti Coco Channel dan Christian Dior pun turut memeriahkan fashion dengan menggunakan nylon sebagai bahan baku utamanya.

Dengan sejarah yang cukup kaya dan juga sempat merajai pasar fashion, tidak heran jika kini bahan nylon kembali populer. Banyak sekali penggunaan kembali tas nylon setelah sebelumnya juga sempat tren di tahun 90an.

Karakteristik Bahan Nylon untuk Pembuatan Tas

bahan nylon untuk tas

Nylon merupakan benang sintetis yang diproduksi oleh manusia melalui proses kimia dari turunan olahan minyak bumi. Setelah melalui proses di laboratorium, lahirlah bahan nylon yang kuat, ringan, dan tahan lama (durable). Karakteristik nylon bisa dibilang hampir mirip dengan bahan polyester,

Secara tampilan fisik, bahan nylon lebih mengilap dibandingkan dengan polyester. Teksturnya juga lebih kasar, dengan bobot yang jauh lebih ringan namun terasa panas jika digunakan sebagai bahan baku pakaian. Nylon juga tersedia dalam berbagai macam warna dan bisa dibuat sebagai backpack/ransel, tas tangan, shoulder bag//tas selempang, tote bag, dan bentuk tas lainnya.

Warna nylon yang mengilap membuat nylon cocok untuk dikenakan sebagai tas kerja hingga tas pesta. Tidak perlu khawatir tampil terlalu kasual karena nylon membuat tampilan kita stylish dan elegan. Selain itu, tas dari bahan nylon ini juga cocok untuk dikenakan sehari-hari tanpa menimbulkan kesan berlebihan.

Keunggulan Bahan Nylon

Ada beberapa alasan mengapa bahan nylon menjadi bahan yang sering dilirik oleh para desainer hingga produsen tas lokal. Alasan tersebut antara lain:

  • Mudah didapat dan terjangkau. Dengan tampilan elegan dan bisa dibentuk menjadi beragam tas, bahan nylon merupakan salah satu bahan yang paling terjangkau.
  • Tahan lama. Nylon merupakan bahan tekstil sintetis yang cukup awet dan warnanya pun sulit sekali memudar.
  • Anti air. Beberapa jenis nylon memiliki karakteristik anti air selama airnya tidak dalam intensitas yang cukup besar.
  • Cepat kering dan mudah dibersihkan.
  • Ringan dan elastis, bisa dibentuk menjadi beragam bentuk tas.
  • Tidak mudah robek dan kuat.
  • Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
  • Fashionable. Dengan bahan ini, Anda tetap tampil gaya bahkan dengan tas nylon keluaran lama sekali pun.

Kekurangan Bahan Nylon

Setelah membahas keunggulannya, berikut ini kekurangan bahan nylon yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memutuskan bahan tas produksi Anda.

  • Mudah terbakar dan kurang tahan panas. Karena nylon terbuat dari turunan minyak bumi, bahan ini cukup mudah meleleh. Jika disetrika dengan suhu yang sangat panas, kemungkinan nylon akan mudah lengket dan meleleh.
  • Meskipun warna nylon sulit memudar, namun karena kurang tahan panas, warnanya bisa memudar jika terlalu sering berada di bawah sinar matahari.
  • Tidak tahan air. Jika Anda berada di bawah hujan yang cukup deras, kemungkinan tas nylon Anda akan kebasahan dan barang-barang Anda pun ikut basah.

Dengan karakteristik, keunggulan, dan kekurangan bahan nylon di atas, nylon menjadi bahan yang tepat jika Anda ingin memproduksi tas untuk kalangan wanita muda maupun untuk kepentingan fashion. Jika Anda tertarik memproduksi tas berbahan baku nylon, Anda bisa langsung mengunjungi Pabrik Tas Bandung. Selain kualitas tas yang terjamin, Anda juga bisa berkonsultasi terkait tas yang ingin Anda produksi. Semoga sukses!

 

Apakah Bahan Cordura Anti Air?

Apakah Bahan Cordura Anti Air?

apakah bahan cordura anti air

Apakah bahan cordura anti air (waterproof)? Sebagai bahan yang terkenal bagus untuk tas kegiatan outdoor, tentunya karakteristik waterproof merupakan karakteristik tas yang paling banyak dicari. Melindungi barang bawaan dari resiko kebasahan ketika beraktivitas di luar ruangan adalah salah satu fungsi tas yang paling banyak dicari.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu bahan cordura, karakteristik bahan cordura, harga bahan cordura, maupun cara merawatnya. Yuk, simak baik-baik pembahasannya.

Apa Itu Bahan Cordura?

Cordura merupakan bahan baku pembuatan tas, pakaian, sepatu, dan item fashion lainnya yang dikomersialkan sejak tahun 1977. Bahan tekstil ini merupakan kain yang terbuat dari benang semi sintetis dengan campuran polyester, nilon, dan kapas.

Sebagai bahan buatan manusia melalui laboratorium kimia, cordura diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik dibanding banyak bahan tekstil lainnya. Adapun brand pertama yang memakai kain ini sebagai bahan baku utamanya adalah Eastpak dan Jansport, disusul oleh brand-brand lainnya. Selain untuk tas, cordura juga digunakan untuk pembuatan pakaian seperti jaket, baju olahraga, maupun alas kaki seperti sepatu.

Apakah Bahan Cordura Anti Air?

Nah, pertanyaan ini akan dijawab pada bagian ini. Apakah bahan cordura anti air? Ya, cordura memiliki sifat waterproof asalkan bukan air dalam jumlah besar dan lama.

Karakter lain dari bahan cordura selain anti air adalah, cordura tahan terhadap sobekan, gesekan, serta memiliki daya tahan yang lebih lama dibanding bahan baku biasa. Tidak heran jika tas-tas cordura brand tertentu mampu bertahan hingga belasan dan puluhan tahun selama dirawat dengan baik.

Selain karakteristik di atas, secara singkat bahan cordura juga memiliki karakteristik lain sebagai berikut:

  • Kuat menahan beban berat.
  • Ringan namun anti sobek.
  • Tebal dengan serat kain yang sangat rapat.
  • Panas, kurang menyerap keringat.
  • Bertekstur kasar.

Semua karakteristik ini menjadikan cordura sebagai bahan baku tas pertama yang sangat cocok untuk kegiatan di luar ruangan, baik untuk naik gunung, olahraga ekstrim, kegiatan militer, hingga sekedar pergi bekerja.

Harga Bahan Cordura

Dengan karakteristik yang luar biasa kuat, berapa kisaran harga bahan cordura? Tentunya harga bahan tergantung jenis dan tipe bahan cordura, namun cordura sudah bisa dibeli di pasaran dimulai dari harga Rp 17ribuan (hanya bahan, belum termasuk biaya produksi). Beberapa cordura dengan bahan terbaik ada menembus harga Rp 200 ribuan per meter seperti Cordura TrueLock.

Cara Merawat Bahan Cordura

Untuk perawatan dan pencucian tas dari bahan cordura, cukup dicuci dengan tangan. Jangan menggunakan mesin cuci. Gunakan sedikit deterjen maupun shampo dan kucek dengan lembut hingga noda dan kotoran menghilang.

Jika Anda tertarik menggunakan bahan cordura untuk memproduksi tas jenis apapun, Anda bisa langsung hubungi Pabrik Tas Bandung. Anda bisa berkonsultasi sebelum memutuskan untuk memproduksi, dan juga kualitas tas dari Pabrik Tas Bandung pun tidak diragukan. Semoga artikel ini membantu.

Tipe dan Jenis Cordura

Tipe dan Jenis Cordura

jenis cordura

Cordura merupakan bahan tas favorit brand-brand untuk kegiatan adventure dan aktivitas outdoor maupun sebagai bahan tas laptop. Karakteristiknya yang kuat dan tahan lama membuat cordura menjadi bahan dengan nilai plus tersendiri.

Namun, bahan ini sendiri memiliki beberapa tipe dan jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan jenis tas apa yang ingin Anda produksi. Apa saja tipe dan jenis cordura? Simak ulasannya berikut ini.

Asal-usul Bahan Cordura

Sebelum membahas tipe dan jenis, alangkah baiknya kita pahami asal-usul bahan cordura. Cordura merupakan kain (fabric) yang terbuat dari benang semi sintetis dengan campuran polyester, nilon, dan kapas. Bahan ini awalnya diperkenalkan ke dunia fashion pada tahun 1929 oleh E.I. du Pont de Nemours and Company (DuPont), sebuah perusahaan industri Kimia di Amerika Serikat.

Sejak tahun 1977, cordura mulai digunakan secara komersial setelah periset menemukan cara mewarnai cordura. Pada tahun 1970-an, pangsa pasar tas dan koper didominasi oleh bahan ini. Beberapa brand tas klasik yang terkenal hingga kini masih memakai cordura sebagai bahan utamanya.

Brand pertama yang memakai bahan ini adalah Eastpak, dan disusul oleh JanSport yang masih memakai cordura hingga saat ini. Untuk tas brand lokal, ada Eiger yang terkenal dengan daya tahan tasnya dan cocok dibawa untuk travelling atau naik gunung. Eiger juga sering menjadikan cordura sebagai bahan baku utama pembuatan tasnya.

Bahan cordura tersedia dalam berbagai macam warna, berat, dan beberapa versi ketahanan terhadap sobekan dan juga pemudaran warna. Selain itu, ada juga beberapa bahan cordura yang sudah dicampur dengan bahan lainnya seperti cordura denim, cordura duck, dan cordura baselayer.

Karakteristik Cordura

Bahan cordura bersifat kuat, tahan abrasi, tahan pukulan, anti air, dan tahan robekan. Karakteristik ini menjadikan cordura sebagai tas favorit untuk kegiatan outdoor maupun untuk keperluan militer atau atlet olahraga ekstrim seperti panjat tebing.

Cordura menggunakan T420 Nylon 6,6, tipe benang nilon yang memiliki tekstur kasar dari bahan katun. Tekstur ini kadang memiliki sebutan tektur “benang air jet“, dimana tingkat kekasarannya mampu mendistribusikan tekanan lebih merata, sehingga mengurangi risiko robek maupun rusak.

Secara singkat, cordura memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Memiliki daya tahan yang kuat terhadap beban.
  • Anti sobek (tear and cut resistant).
  • Tahan lama.
  • Tebal, dengan serat kain yang rapat.
  • Anti air (waterproof).
  • Bersifat panas.
  • Teksturnya kasar.
  • Memuat beban cukup berat (tergantung tipe bahan Cordura).

Dengan mengedepankan kualitas dan daya tahan, cordura sendiri dianggap sebagai bahan kain yang mengutamakan keberlanjutan (sustainability) dan peduli pada alam karena semakin awet suatu barang, maka semakin jarang juga berganti-ganti dan lebih jarang memproduksi sampah. Nilai ini juga menjadi daya tarik tersendiri.

Tipe dan Jenis Cordura

Didesain agar tahan lama dan memiliki daya tahan tinggi terhadap beban, bahan cordura dibuat dari nilon bertekstur air jet dengan rentang ukuran 330D, 500D, 700D, hingga 1000D. D merupakan kepanjangan dari Denier, satuan ketebalan dalam benang atau tekstil. Dari angka tersebut, bisa dilihat bahwa cordura dengan grade terbaik adalah cordura 1000D. Secara harga, cordura 1000D juga lebih mahal.

Selain jenis cordura berdasarkan ukuran di atas, berikut ini jenis-jenis cordura lainnya.

1. Cordura Classic Fabric. Tersedia dalam ukuran 330D, 500D, 700D and 1000D, cordura klasik ini merupakan cordura standar dengan karakteristik anti air, anti sobek, tahan terhadap abrasi, dan bisa dilaminasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cordura Baselayer Fabric. Cordura baselayer fabric merupakan cordura yang kuat terhadap panas, dingin, dan gangguan cuaca lainnya. Memiliki karakteristik yang ringan, lembut, lentur, dan enam kali lebih kuat terhadap abrasi dibanding katun. Nyaman dipakai, menyerap kelembaban lebih cepat, dan mampu melindungi dari cidera maupun api.

3. Cordura AFT Fabric. Cordura AFT Fabric memiliki karakteristik yang dingin, memudahkan kulit untuk bernapas, kuat, ringan, tahan sobek, dan juga anti air. Bahan ini biasanya digunakan untuk bagian luar sepatu maupun sandal.

4. Cordura Ballistic Fabric. Cordura jenis Ballistic Fabric memiliki karakteristik tenun yang rapat dan kuat, dibuat anti sobek serta tahan abrasi untuk keperluan militer. Kain ini juga bisa dilaminasi, dan ideal sebagai bahan untuk tas, ransel, serta sepatu.

5. Cordura HP Fabric. Cordura jenis ini kasar, tahan tahan terhadap sobekan, tahan air dan memiliki ragam motif dan warna. Cordura jenis ini juga bisa di-print, dan anti air serta sudah dilaminasi.

6. Cordura Lite/Lite Plus Fabric. Cordura Lite/Lite Plus Fabric didesain ringan namun kuat, anti air, halus, serta sangat cocok sebagai bahan tas pakaian maupun tas yang muat banyak.

7. Cordura Canvas. Cordura ini juga memiliki sifat tahan abrasi, dengan daya tahan luar biasa, namun tetap stylish. Kekuatannya didesain agar bisa dipakai sebagai bahan baku tas outdoor, tas berburu, tas kerja, maupun tas travelling.

8. Cordura Denim Fabric. Seperti kain denim/jeans, namun cordura ini lebih tahan lama dibanding jins berbahan katun. Biasanya digunakan untuk pakaian militer maupun untuk keperluan pekerjaan di alam.

9. Cordura EcoMade Fabric. Cordura ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang namun tetap memiliki kekuatan serta daya tahan cordura dengan karakteristik yang ringan dan juga tahan lama.

10. Cordura NaturalleTM Fabric. Cordura NaturalleTM Fabric memiliki karakteristik kuat, memiliki tampilan yang matte, dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk tas dan pakaian outdoor (panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain).

11. Cordura re/cor RN66. Cordura re/cor RN66 merupakan bahan kain hasil daur ulang dengan kualitas yang tidak main-main. Bahan ini diklaim mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 83%, menghemat energi hingga 82%, dan diproduksi dengan air yang lebih hemat hingga 57% jika dibandingkan dengan cordura biasa.

12. Cordura RN6. Sama seperti RN66, Cordura RN6 juga merupakan cordura hasil daur ulang. Memiliki karakteristik sama yaitu ringan, kuat, long lasting, dan juga anti sobek. Cordura RN6 juga diklaim mendukung program hemat energi dan cocok juga sebagai bahan baku tas, pakaian, dan sepatu.

Berdasarkan tipe dan jenis bahan cordura ini, Anda bisa memilih bahan baku tas maupun item fashion lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, jika Anda ingin membuat tas cordura yang terjamin kualitasnya, Anda bisa membuat tas di Pabrik Tas Bandung. Pabrik Tas Bandung memproduksi tas dengan harga yang bersaing, berpengalaman di bidangnya, dan juga bisa melayani konsultasi terkait tas yang ingin Anda produksi.

 

Perbedaan Bahan Cordura vs Polyester: Perbandingan Karakteristik, Jenis, dan Harga

Perbedaan Bahan Cordura vs Polyester: Perbandingan Karakteristik, Jenis, dan Harga

cordura vs polyester bag

Saat memutuskan akan memakai bahan apa untuk tas maupun item fashion lainnya, Anda pasti terlebih dulu mengenali bahan atau membandingkan bahan satu dengan lainnya. Mungkin Anda juga bertanya-tanya, mana bahan yang lebih baik? Cordura atau Kanvas? Cordura atau Polyester?

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara bahan Cordura dan Polyester, baik dari segi karakteristik bahan, variasi jenis, keunggulan masing-masing bahan, hingga perbandingan harganya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Karakteristik Cordura vs Polyester

Cordura merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk tas, terutama tas outdoor, tas kerja, maupun tas laptop. Namun, polyester juga tidak kalah populer sebagai bahan tas dan pakaian. Polyester juga sering kali menjadi bahan dalam pembuatan seprei, karpet, sofa, selimut, dan tali makrame.

Cordura merupakan bahan kain campuran dari katun, nilon, dan polyester. Proses pembuatannya cukup rumit karena memiliki campuran bahan kimia tersendiri dan

Berikut ini perbandingan karakteristik bahan cordura vs polyester:

Karakteristik Bahan Cordura

Sifat dan karakteristik bahan cordura yaitu:

  • Memiliki serat kain yang rapat.
  • Kainnya tebal dan tidak menerawang.
  • Anti air (waterproof).
  • Anti sobek (tear resistant).
  • Meskipun tebal, namun sifat bahan cukup ringan.
  • Bersifat panas.
  • Bertekstur agak kasar.
  • Agak sulit untuk di-print maupun di-emboss.

Dengan karakteristik di atas, bahan cordura cocok untuk tas yang akan dipakai di situasi ekstrim, di segala cuaca, dan kurang cocok jika ingin dipasang sablon/emboss.

Karakteristik Bahan Polyester

Sifat dan karakteristik bahan polyester antara lain:

  • Tidak mudah berkerut.
  • Cepat kering.
  • Mudah terbakar.
  • Dapat menahan panas tubuh.
  • Dapat menimbulkan iritasi.
  • Sangat ringan.
  • Kuat dan lentur.
  • Serat kain yang rapat, namun cenderung lebih longgar dibanding cordura.
  • Lebih mudah disablon.

Dengan karakteristik yang lebih mudah di sablon, polyester bisa menjadi pilihan bahan bagi Anda yang ingin membuat tas suvenir perusahaan, suvenir tempat wisata, suvenir even, maupun gambar keperluan usaha Anda.

Variasi Jenis Cordura vs Polyester

Baik bahan cordura maupun polyester, keduanya terbagi lagi pada tipe bahan dan juga jenis-jenisnya yang tergantung pada karakteristik serta tujuan aplikasi bahannya. Jadi, apa saja tipe dan jenis-jenis bahan cordura maupun polyester?

Variasi Jenis Bahan Cordura

Berdasakan tipe bahannya, coordura memiliki beberapa rentang ukuran. Dibuat dari nilon bertekstur air jet, cordura memiliki rentang ukuran 330D, 500D, 700D, hingga 1000D. D merupakan kepanjangan dari Denier, satuan ketebalan dalam benang atau tekstil. Dari angka tersebut, bisa dilihat bahwa cordura dengan grade terbaik adalah cordura 1000D. Secara harga, cordura 1000D juga lebih mahal.

Selain jenis cordura berdasarkan ukuran di atas, berikut ini variasi jenis cordura, antara lain:

1. Cordura Classic Fabric. Tersedia dalam ukuran 330D, 500D, 700D and 1000D, cordura klasik ini merupakan cordura standar dengan karakteristik anti air, anti sobek, tahan terhadap abrasi, dan bisa dilaminasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cordura Baselayer Fabric. Cordura baselayer fabric merupakan cordura yang kuat terhadap panas, dingin, dan gangguan cuaca lainnya. Memiliki karakteristik yang ringan, lembut, lentur, dan enam kali lebih kuat terhadap abrasi dibanding katun. Nyaman dipakai, menyerap kelembaban lebih cepat, dan mampu melindungi dari cidera maupun api.

3. Cordura AFT Fabric. Cordura AFT Fabric memiliki karakteristik yang dingin, memudahkan kulit untuk bernapas, kuat, ringan, tahan sobek, dan juga anti air. Bahan ini biasanya digunakan untuk bagian luar sepatu maupun sandal.

4. Cordura Ballistic Fabric. Cordura jenis Ballistic Fabric memiliki karakteristik tenun yang rapat dan kuat, dibuat anti sobek serta tahan abrasi untuk keperluan militer. Kain ini juga bisa dilaminasi, dan ideal sebagai bahan untuk tas, ransel, serta sepatu.

5. Cordura HP Fabric. Cordura jenis ini kasar, tahan tahan terhadap sobekan, tahan air dan memiliki ragam motif dan warna. Cordura jenis ini juga bisa di-print, dan anti air serta sudah dilaminasi.

6. Cordura Lite/Lite Plus Fabric. Cordura Lite/Lite Plus Fabric didesain ringan namun kuat, anti air, halus, serta sangat cocok sebagai bahan tas pakaian maupun tas yang muat banyak.

7. Cordura Canvas. Cordura ini juga memiliki sifat tahan abrasi, dengan daya tahan luar biasa, namun tetap stylish. Kekuatannya didesain agar bisa dipakai sebagai bahan baku tas outdoor, tas berburu, tas kerja, maupun tas travelling.

8. Cordura Denim Fabric. Seperti kain denim/jeans, namun cordura ini lebih tahan lama dibanding jins berbahan katun. Biasanya digunakan untuk pakaian militer maupun untuk keperluan pekerjaan di alam.

9. Cordura EcoMade Fabric. Cordura ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang namun tetap memiliki kekuatan serta daya tahan cordura dengan karakteristik yang ringan dan juga tahan lama.

10. Cordura NaturalleTM Fabric. Cordura NaturalleTM Fabric memiliki karakteristik kuat, memiliki tampilan yang matte, dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk tas dan pakaian outdoor (panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain).

Variasi Jenis Bahan Polyester

Bahan polyester terbagi menjadi tiga tipe. Ada Polyethylene Terephthalate (PET) yang biasa digunakan untuk pembuatan pakaian jadi, ada Poly1,4-cyclohexylene dimethylene terephthalate (PCDT) yang bersifat lebih elastis dibanding PET dan dipakai untuk cover furnitur, serta benang sintetis yang memiliki tampilan mirip dengan kain natural.

Selain ketiga bahan polyester utama di atas, beberapa jenis bahan polyester juga dicampur dengan bahan-bahan alam lain (seperti sutra, katun, maupun bahan lainnya) dan terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis bahan polyester tersebut antara lain:

1. Polyester Woven. Woven merupakan rajutan polyester yang biasa digunakan untuk label pakaian atau tas.

2. Polyester PE. PE terdiri dari 100% polyester tanpa campuran, biasanya digunakan untuk pakaian yang diproduksi secara massal/fast-fashion. Biaya produksi menggunakan PE lebih terjangkau dibandingkan bahan katun.

3. Polyester Lacoste CVC Pique. Meskipun namanya terkesan rumit, bahan ini merupakan campuran antara polyester dan katun, dengan kombinasi karakteristik katun dan polyester. Polyester jenis ini memiliki daya serap keringat yang baik layaknya katun dan juga tahan lama karena merupakan campuran polyester.

4. Polyester Lacoste PE Pique. Bahan ini merupakan bahan yang dibuat dari 100% polyester dan sering digunakan untuk membuat baju berkerah atau baju polo.

Berdasarkan keterangan jenis di atas, bisa disimpulkan bahwa untuk pemakaian sehari-hari seperti aktivitas biasa maupun olahraga, polyester lebih unggul karena jenis bahan tertentu mampu menyerap keringat dengan baik. Namun, untuk keperluan di cuaca ekstrim seperti di luar ruangan, kegiatan olahraga ekstrim, maupun menghadapi segala cuaca serta kain yang tahan lama, cordura lebih unggul.

Keunggulan dan Kekurangan Cordura vs Polyester

Setelah membahas tipe dan jenis masing-masing bahan, sekarang mari kita bahas keunggulan dan kekurangan masing-masing bahan.

Keunggulan dan Kekurangan Cordura

Keunggulan bahan cordura di antaranya adalah:

  • Memiliki banyak variasi dan warna yang cerah
  • Tahan sobek dan tahan abrasi.
  • Tahan lama hingga bertahun-tahun.
  • Cocok dipakai di segala cuaca dan untuk penggunaan militer maupun olahraga ekstrim.
  • Ringan dan anti air.

Adapun kekurangan bahan cordura yaitu:

  • Bahan cordura bersifat panas.
  • Terkesan kasual dan biasa, tidak cocok untuk dikenakan pada pesta maupun acara formal.
  • Bertekstur kasar dan kurang nyaman jika digunakan sebagai pakaian tanpa furing.

Keunggulan dan Kekurangan Polyester

Keunggulan bahan polyester antara lain:

  • Lebih tahan terhadap noda.
  • Sangat ringan, cocok sebagai pakaian olahraga.
  • Tidak mudah menyusut.
  • Harga terjangkau.
  • Serbaguna.
  • Bisa didaur ulang.
  • Perawatan cukup mudah dan tidak perlu sering disetrika.
  • Kuat dan lentur.
  • Bisa di-emboss maupun disablon.

Polyester juga memiliki kekurangan, di antaranya adalah:

  • Tidak memiliki sirkulasi udara yang baik (panas).
  • Mudah terbakar.
  • Sensitif terhadap suhu.
  • Kasar dan kurang nyaman bagi kulit sensitif.
  • Dapat menimbulkan iritasi.

Namun, kekurangan-kekurangan ini tidak terlalu berarti jika Anda ingin menjadikan polyester sebagai bahan untuk pembuatan tas, bukan pakaian. Harganya yang terjangkau juga membuat polyester bisa dijadikan solusi jika Anda ingin membuat tas dalam jumlah banyak sebagai usaha Anda.

Harga Cordura vs Polyester

Harga cordura dimulai dari kisaran Rp 16 ribuan dan harga polyester Rp 11 ribuan. Harga kedua jenis kain ini cukup terjangkau. Untuk memilih mana kain yang lebih baik, pilihlah kain yang sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangkan juga kebutuhan jahit atau kebutuhan sablon.

Jadi, mana kain pilihan Anda? Untuk Anda yang ingin memproduksi tas dengan kualitas terbaik dan terpercaya, Anda bisa custom tas dari pabrik tas Bandung.

Cordura vs Kanvas: Bahan Mana yang Lebih Baik?

Cordura vs Kanvas: Bahan Mana yang Lebih Baik?

cordura vs kanvas

Saat ingin mencari bahan untuk membuat tas yang bagus, tidak jarang kita membandingkan antara dua bahan yang kita ketahui hampir sama bagusnya. Jadi, wajar saja jika Anda mungkin sekarang pun sedang melakukan riset, mana bahan tas yang lebih bagus, cordura atau kanvas?

Dalam menentukan bahan mana yang lebih bagus, kita perlu memahami karakteristik masing-masing bahan, variasi warna dan jenis, kelebihan dan kekurangan kedua bahan yang kita bandingkan, dan harga masing-masing bahan. Berikut ini uraiannya.

Perbedaan Karakteristik Bahan Cordura vs Kanvas

Secara material, cordura terbuat dari campuran nilon semi sintetis dan dibuat secara kimia, sedangkan kanvas dibuat dari material alam seperti katun, kapas atau linen, maupun jerami dengan campuran lilin atau campuran cat dan lem. Namun, pada beberapa kasus, kain kanvas juga bisa dibuat dari polyester.

Meskipun kedua bahan tersebut berbeda, secara tekstur, cordura dan kanvas memiliki karakteristik yang hampir mirip. Keduanya merupakan bahan yang sama-sama kuat dan cocok dipakai untuk kegiatan outdoor. Pada cordura dan kanvas, serat-serat kain sangat tebal dan rapat, membuat kedua bahan ini tahan lama dan anti air (pada beberapa jenis kain kanvas).

Secara daya tahan dan kekuatan, cordura lebih unggul karena serat kainnya memiliki sifat tahan sobek dan juga lebih tahan lama. Kain kanvas lebih mudah robek jika dibandingkan dengan kain cordura. Selain itu, kain kanvas juga lebih mudah terbakar. Namun, kain kanvas lebih unggul dari segi tampilan karena kain kanvas lebih mudah di-print.

Variasi Jenis Bahan Cordura vs Kanvas

Untuk pertimbangan Anda sebelum memilih mana tas yang Anda butuhkan, berikut ini penjelasan mengenai variasi jenis bahan cordura dan bahan kanvas.

Variasi Jenis Bahan Cordura

Bahan cordura memiliki variasi yang mengedepankan daya tahan terhadap abrasi, anti air, anti sobek, dan seberapa tahan lama bahan tersebut. Beberapa jenis lebih lembut untuk dijadikan pakaian, beberapa jenis lainnya lebih berat untuk keperluan pembuatan tas berkualitas tinggi maupun keperluan militer.

Jenis bahan cordura yang ada di pasaran antara lain:

1. Cordura Classic Fabric, memiliki karakteristik anti air, anti sobek, tahan terhadap abrasi, dan bisa dilaminasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cordura Baselayer Fabric, memiliki karakteristik yang ringan, lembut, lentur, dan enam kali lebih kuat terhadap abrasi dibanding katun. Nyaman dipakai, menyerap kelembaban lebih cepat, dan mampu melindungi dari cidera maupun api.

3. Cordura AFT Fabric, memiliki karakteristik yang dingin, memudahkan kulit untuk bernapas, kuat, ringan, tahan sobek, dan juga anti air. Bahan ini biasanya digunakan untuk bagian luar sepatu maupun sandal.

4. Cordura Ballistic Fabric, memiliki karakteristik tenun yang rapat dan kuat, dibuat anti sobek serta tahan abrasi untuk keperluan militer. Kain ini juga bisa dilaminasi, dan ideal sebagai bahan untuk tas, ransel, serta sepatu.

5. Cordura HP Fabric, memiliki karakteristik kasar, tahan tahan terhadap sobekan, tahan air dan memiliki ragam motif dan warna. Cordura jenis ini juga bisa di-print, dan anti air serta sudah dilaminasi.

6. Cordura Lite/Lite Plus Fabric, didesain ringan namun kuat, anti air, halus, serta sangat cocok sebagai bahan tas pakaian maupun tas yang muat banyak.

7. Cordura Canvas, memiliki sifat tahan abrasi, dengan daya tahan luar biasa, namun tetap stylish. Kekuatannya didesain agar bisa dipakai sebagai bahan baku tas outdoor, tas berburu, tas kerja, maupun tas travelling.

8. Cordura Denim Fabric, dengan karakteristik seperti kain denim/jeans, namun cordura ini lebih tahan lama dibanding jins berbahan katun. Biasanya digunakan untuk pakaian militer maupun untuk keperluan pekerjaan di alam.

9. Cordura EcoMade Fabric. Cordura ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang namun tetap memiliki kekuatan serta daya tahan cordura dengan karakteristik yang ringan dan juga tahan lama.

10. Cordura NaturalleTM Fabric. Cordura NaturalleTM Fabric memiliki karakteristik kuat, memiliki tampilan yang matte, dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk tas dan pakaian outdoor (panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain).

Variasi Jenis Bahan Kanvas

Bahan kanvas memiliki sifat yang lebih mudah menyerap tinta, hingga mudah untuk didesain sesuai dengan keinginan. Tidak jarang, banyak sekali totebag kanvas dengan desain beragam dan dijual sebagai merchandise band maupun fandom tertentu. Sifat kain kanvas yang mengutamakan desain ini merupakan pembeda utama dibanding cordura yang mengutamakan ketahanan kain.

Adapun jenis bahan kanvas yang beredar di pasar antara lain:

1. Kanvas Blacu, dengan karakteristik yang kurang kuat untuk membawa banyak barang namun bisa didapatkan murah. Bahan ini cocok sekali digunakan sebagai suvenir hadiah pernikahan, suvenir oleh-oleh dari tempat wisata, dan biasanya dibuat sebagai totebag. Desain kanvas blacu sendiri tidak terlalu rumit.

2. Kanvas Ripstop. Kanvas satu ini lebih baik dibanding blacu karena lebih kuat, namun masih ringan dan tidak terlalu tebal. Kanvas ripstop memiliki serat berbentuk kotak-kotak yang membuatnya mudah dibedakan dari kanvas lainnya, dan biasanya digunakan sebagai aksesoris atau pakaian dengan harga yang lebih mahal.

3. Kanvas Marsoto. Satu tingkat di atas ripstop karena memiliki karakteristik yang lebih halus dan juga tidak mudah sobek. Marsoto sedikit mirip kain cordura, namun sangat cocok sebagai bahan untuk tas, pakaian, maupun aksesoris.

4. Kanvas Terpal. Dari semua kanvas, kanvas terpal lebih tebal, berat, dan lebih kuat, serta lebih anti sobek dibanding semua jenis kanvas. Meskipun terkena benda runcing, kanvas terpal lebih resistan terhadap sobekan. Namun, kanvas terpal jarang digunakan sebagai bahan tas dan pakaian karena terlalu tebal.

5. Baby Canvas, kain kanvas paling lembut dan lentur, dan membuat pakaian maupun tas terlihat mewah. Meskipun lembut dan lentur, baby canvas kuat dan tahan lama.

6. Kanvas PE, bahan kain kanvas ini biasanya digunakan untuk membuat tas karena sifat bahannya yang panas. Memiliki karakteristik kuat, kanvas PE terbuat dari campuran katun dan polyester, serta harganya lebih murah.

7. Kanvas Sueding. Kanvas sueding memiliki lapisan tipis agak berbulu dan membuat benang atau material ringan lainnya mudah menempel, namun tetap lembut. Untuk pakaian, kanvas sueding terlihat trendi, vintage, dan juga cocok digunakan untuk acara kasual.

Keunggulan Bahan Cordura vs Kanvas

Berikut ini perbandingan keunggulan antara bahan cordura vs bahan kanvas, antara lain:

Keunggulan Bahan Cordura

  • Tahan sobek, tebal, kuat, dan cocok digunakan di segala kondisi cuaca.
  • Tahan lama dan memiliki warna yang cerah.
  • Ringan, anti air, dan cocok untuk outdoor.

Pilihlah bahan cordura yang sesuai dengan kebutuhan serta Anda juga bisa memadumadankan warna-warna kain cordura agar terlihat trendi. Selain untuk outdoor, bahan ini juga cocok untuk tas laptop maupun tas travel.

Keunggulan Bahan Kanvas

  • Tidak mudah sobek (namun masih lebih kuat bahan cordura).
  • Memiliki permukaan yang kasar dan cocok untuk didesain sendiri.
  • Tampil kasual dan vintage dan membuat tas terlihat trendi.

Untuk memilih kain kanvas, pilihlah kanvas dengan kualitas tinggi agar warna desain dan print-nya juga terlihat semakin vintage dan klasik. Jika salah pilih kain, desain dan warna kemungkinan akan memudar dan terlihat kusam. Keunggulan kain kanvas lainnya adalah kemudahan di-print dan Anda bisa menjual tas dengan harga lebih tinggi tergantung desain, atau sebagai bahan untuk tas suvenir.

Kekurangan Bahan Cordura vs Kanvas

Kekurangan bahan cordura adalah sulitnya bahan untuk di-print dan juga bertekstur kasar, tidak seperti kain kanvas yang bisa dicetak dengan gambar buatan sendiri maupun buatan desainer. Untuk keperluan pakaian, perlu ditambahkan furing agar lebih nyaman ketika dikenakan. Bahan cordura juga kurang elegan untuk menjadi tas pesta.

Kekurangan bahan kanvas sedikit banyak mirip dengan bahan cordura. Kain kanvas adalah cenderung kaku dan kurang fleksibel, sehingga tidak cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian pesta maupun tas pesta. Dari segi kekuatan, kain kanvas juga kalah dibandingkan dengan kain cordura.

Harga Bahan Cordura vs Kanvas

Kisaran harga kain kanvas untuk tas mulai dari Rp 23 ribu per meter, hingga lebih mahal, tergantung jenis kain kanvas. Jika Anda ingin menggunakan bahan kanvas, pertimbangkan pula biaya print, ongkos jahitan, dan kisaran harga tas yang ingin Anda jual.

Kain cordura mulai dari Rp 17 ribu per meter, lebih murah dibanding kain kanvas. Namun, harga yang lebih murah bukan berarti lebih jelek karena cordura tahan lama dan awet.

Itu dia perbandingan antara bahan cordura maupun bahan kanvas, baik dari segi karakteristik, variasi jenis bahan, keunggulan, kekurangan, hingga harganya. Jika Anda mengedepankan desain dengan tulisan maupun gambar, kanvas merupakan pilihan yang lebih tepat. Namun, jika Anda ingin tas yang kuat, tahan lama, serta lebih anti sobek, tas dari bahan cordura yang sebaiknya Anda pilih.

Jika Anda sudah menentukan pilihan, Anda bisa memproduksi tas pilihan Anda di pabrik tas Bandung dengan harga yang lebih murah. Tas-tas ini bisa Anda jadikan sebagai suvenir untuk event maupun Anda jual kembali.

Mengenal Bahan Cordura: Bahan Tas Tahan Beban dan Anti Air

Mengenal Bahan Cordura: Bahan Tas Tahan Beban dan Anti Air

Untuk Anda yang sudah cukup lama bergelut di bidang industri fashion seperti pakaian dan tas, mungkin bahan cordura sudah tidak asing. Tapi, jika Anda ingin memahami bahan tas atau pakaian apa yang bagus, kuat, dan tahan lama, yuk simak penjelasan mengenai bahan satu ini.

Cordura seringkali dipakai sebagai bahan untuk membuat tas koper, ransel, celana panjang, pakaian militer, dan pakaian untuk berpetualang di alam. Kekuatannya membuat bahan cordura menjadi salah satu bahan favorit untuk ransel. Selain kuat terhadap gesekan, abrasi, dan juga tahan pukulan dan anti air, bahan cordura juga dikenal sebagai bahan yang tahan lama.

Wah, kok bisa? Mari simak pembahasannya berikut ini.

Asal-usul Bahan Cordura

Bahan cordura adalah bahan kain (fabric) yang terbuat dari benang semi sintetis dengan campuran polyester, nilon, dan kapas. Bahan ini awalnya diperkenalkan ke dunia fashion pada tahun 1929 oleh E.I. du Pont de Nemours and Company (DuPont). DuPont sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri kimia di Amerika. Kini, bahan Cordura merupakan properti Invista, anak usaha Koch Industries.

Cordura mulai dipakai untuk keperluan komersial sejak tahun 1977 setelah periset menemukan cara mewarnai cordura. Pada tahun 1970-an, pangsa pasar tas dan koper didominasi oleh bahan ini. Beberapa brand tas klasik yang terkenal hingga kini masih memakai cordura sebagai bahan utamanya.

Brand pertama yang memakai bahan ini adalah Eastpak, dan disusul oleh JanSport yang masih memakai cordura hingga saat ini. Tidak heran jika tas-tas seperti Eastpak dan JanSport cukup digandrungi di pasaran, mengingat tasnya yang tahan lama dan juga kuat.

Kini, bahan cordura tersedia dalam berbagai macam warna, berat, dan beberapa versi ketahanan terhadap sobekan dan juga pemudaran warna. Selain itu, ada juga beberapa bahan cordura yang sudah dicampur dengan bahan lainnya seperti cordura denim, cordura duck, dan cordura baselayer.

Karakteristik Bahan Cordura

Seperti yang dijelaskan di atas, bahan cordura ini bersifat kuat, tahan abrasi, tahan pukulan, anti air, dan tahan robekan. Dengan karakteristik ini, tidak heran jika cordura merupakan salah satu bahan favorit di industri pembuatan tas, ransel, dan pakaian militer maupun rompi yang bisa di pakai di alam/luar ruangan.

Cordura menggunakan T420 Nylon 6,6, tipe benang nilon yang memiliki tekstur kasar dari bahan katun. Tekstur ini kadang memiliki sebutan tektur “benang air jet“, dimana tingkat kekasarannya mampu mendistribusikan tekanan lebih merata, sehingga mengurangi risiko robek maupun rusak.

Karakteristik lain yang dimiliki bahan cordura, antara lain:

  • Memiliki daya tahan yang kuat terhadap beban.
  • Anti sobek (tear and cut resistant).
  • Tahan lama.
  • Tebal, dengan serat kain yang rapat.
  • Anti air (waterproof).
  • Bersifat panas.
  • Teksturnya kasar.
  • Memuat beban cukup berat (tergantung tipe bahan Cordura).

Wah, tampaknya bahan cordura ini cocok sekali untuk membuat ransel kemping maupun tas untuk bekerja, bukan? Jika Anda ingin membuat tas sendiri maupun untuk dijual, karakteristik di atas menjadikan cordura bahan yang layak untuk Anda pilih.

Jenis-jenis Bahan Cordura

Didesain agar tahan lama dan memiliki daya tahan tinggi terhadap beban, bahan cordura dibuat dari nilon bertekstur air jet dengan rentang ukuran 330D, 500D, 700D, hingga 1000D. D merupakan kepanjangan dari Denier, satuan ketebalan dalam benang atau tekstil. Dari angka tersebut, bisa dilihat bahwa cordura dengan grade terbaik adalah cordura 1000D. Secara harga, cordura 1000D juga lebih mahal.

Selain jenis cordura berdasarkan ukuran di atas, berikut ini jenis-jenis cordura lainnya.

1. Cordura Classic Fabric. Tersedia dalam ukuran 330D, 500D, 700D and 1000D, cordura klasik ini merupakan cordura standar dengan karakteristik anti air, anti sobek, tahan terhadap abrasi, dan bisa dilaminasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cordura Baselayer Fabric. Cordura baselayer fabric merupakan cordura yang kuat terhadap panas, dingin, dan gangguan cuaca lainnya. Memiliki karakteristik yang ringan, lembut, lentur, dan enam kali lebih kuat terhadap abrasi dibanding katun. Nyaman dipakai, menyerap kelembaban lebih cepat, dan mampu melindungi dari cidera maupun api.

3. Cordura AFT Fabric. Cordura AFT Fabric memiliki karakteristik yang dingin, memudahkan kulit untuk bernapas, kuat, ringan, tahan sobek, dan juga anti air. Bahan ini biasanya digunakan untuk bagian luar sepatu maupun sandal.

4. Cordura Ballistic Fabric. Cordura jenis Ballistic Fabric memiliki karakteristik tenun yang rapat dan kuat, dibuat anti sobek serta tahan abrasi untuk keperluan militer. Kain ini juga bisa dilaminasi, dan ideal sebagai bahan untuk tas, ransel, serta sepatu.

5. Cordura HP Fabric. Cordura jenis ini kasar, tahan tahan terhadap sobekan, tahan air dan memiliki ragam motif dan warna. Cordura jenis ini juga bisa di-print, dan anti air serta sudah dilaminasi.

6. Cordura Lite/Lite Plus Fabric. Cordura Lite/Lite Plus Fabric didesain ringan namun kuat, anti air, halus, serta sangat cocok sebagai bahan tas pakaian maupun tas yang muat banyak.

7. Cordura Canvas. Cordura ini juga memiliki sifat tahan abrasi, dengan daya tahan luar biasa, namun tetap stylish. Kekuatannya didesain agar bisa dipakai sebagai bahan baku tas outdoor, tas berburu, tas kerja, maupun tas travelling.

8. Cordura Denim Fabric. Seperti kain denim/jeans, namun cordura ini lebih tahan lama dibanding jins berbahan katun. Biasanya digunakan untuk pakaian militer maupun untuk keperluan pekerjaan di alam.

9. Cordura EcoMade Fabric. Cordura ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang namun tetap memiliki kekuatan serta daya tahan cordura dengan karakteristik yang ringan dan juga tahan lama.

10. Cordura NaturalleTM Fabric. Cordura NaturalleTM Fabric memiliki karakteristik kuat, memiliki tampilan yang matte, dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk tas dan pakaian outdoor (panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain).

Keunggulan Bahan Cordura

tas bahan cordura

Berikut ini keunggulan bahan cordura, antara lain:

1. Bahan dengan Daya Tahan yang Tinggi dan Kuat

Seperti yang dijelaskan di atas, kerapatan bahan cordura membuat bahan ini tahan sobek, tahan abrasi, dan juga tahan terhadap kondisi cuaca ekstrim. Dengan karakteristik ini, bahan cordura sangat cocok digunakan sebagai bahan tas maupun pakaian untuk outdoor, olahraga, maupun keperluan militer.

2. Memiliki Banyak Variasi dan Warna yang Cerah

Meskipun sangat kuat, cordura juga memiliki banyak variasi bahan dan warna. Konsumen bisa memilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, serta cocok bagi yang ingin memulai bisnis pembuatan tas. Warnanya yang cerah juga merupakan nilai plus tersendiri.

3. Tahan Lama

Cordura juga tahan lama. Sifat tahan lama (durable) juga menjadi pertimbangan orang ketika membuat atau membeli tas. Tas dari cordura tahan dipakai bertahun-tahun dalam segala kondisi.

4. Ringan dan Tahan Air

Sifatnya ringan serta tahan air, cocok untuk dibawa camping maupun travelling. Namun, sifat ringan dan tahan air dari bahan ini hanya untuk intensitas ringan, bukan untuk intensitas tumpahan air yang cukup banyak.

Kekurangan Bahan Cordura

Setelah membahas kelebihan bahan cordura, berikut ini kekurangan bahan cordura yang bisa menjadi pertimbangan saat membeli atau membuat item fashion dari bahan ini, yaitu:

1. Bahan Bersifat Panas

Meskipun sebagian dipakai sebagai bahan untuk pakaian, namun cordura bersifat panas dan sulit menyerap keringat. Sifat ini kurang cocok dipakai sebagai bahan pakaian biasa, namun cocok dipakai untuk pembuatan pakaian musim dingin maupun jaket atau celana militer.

2. Terkesan Biasa

Jika ingin tas dengan tampilan mewah, cordura bukanlah pilihan. Bahan cordura memiliki kesan kasual dan cocok untuk dipakai sebagai teman adventure maupun berolahraga, bekerja, maupun sekolah.

3. Bertekstur Kasar

Jika ingin menjadikan bahan cordura sebagai pakaian, perlu tambahan furing dari kain lain yang bertekstur lebih lembut agar tekstur kasar cordura tidak terasa.

Itu dia penjelasan mengenai apa itu bahan cordura, karakteristik bahan cordura, hingga kelebihan dan kekurangan bahan cordura. Bagaimana, apakah Anda tertarik membuat tas maupun item fashion lainnya menggunakan bahan ini? Jika Anda tertarik, Anda bisa memesan tas cordura desain Anda sendiri dengan menghubungi pabrik tas Bandung dengan harga yang lebih murah.