Artikel Terbaru | Pabrik Tas Konveksi Tas Promosi Bandung - Part 6
Bahan Polyester untuk Tas: Karakteristik, Tipe, Keunggulan, dan Kekurangannya

Bahan Polyester untuk Tas: Karakteristik, Tipe, Keunggulan, dan Kekurangannya

Bahan polyester merupakan salah satu bahan paling dikenal dalam dunia tekstil. Polyester yang ada di sekitar kita merupakan polyester sintetis. Polyester biasanya digunakan sebagai bahan baku pakaian, sarung bantal, sprei, dan beragam jenis furnitur lainnya.

Seperti apa karakteristik, tipe, serta keunggulan dan kekurangan polyester? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Karakteristik Bahan Polyester

 

Polyester (polyethylene terephthalate) merupakan bahan benang sintetis yang berasal dari turunan minyak bumi (seperti nylon). Kata polyester berasal dari kata polymer yang berarti plastik dan ester yang artinya campuran alkohol, asam karboksilat, dan minyak bumi. Dari definisinya saja, kita bisa menduga bahwa karakteristik bahan polyester merupakan kombinasi dari karakteristik plastik dan minyak bumi.

Polyester ditemukan pada tahun 1941 di laboratorium kimia oleh ahli kimia asal Inggris dan kemudian dibawa ke Amerika Serikat oleh Du Pont, perusahaan Kimia dari Amerika Serikat. Bahan ini mulai populer di kalangan umum pada tahun 1970an karena terkenal sebagai bahan baku tekstil yang murah dan tahan lama.

Karakteristik polyester antara lain sebagai berikut:

  • Kuat dan tahan lama. Bahan polyester sangat kuat dan tidak mudah robek meskipun diregangkan, tidak seperti bahan tekstil dari alam lainnya. Daya tahan ini juga membuat pakaian dan fashion item berbahan polyester lainnya mampu menahan abrasi dari mesin cuci serta tidak perlu perawatan yang sulit. Karakteristik ini juga membuat polyester populer sebagai pakaian di luar ruangan.
  • Anti lembab. Bahan polyester tidak menyerap cairan dan membuat bahan anti lembab dan anti air (dalam intensitas kecil hingga sedang). Karakter ini membuat polyester juga anti noda dan cocok digunakan untuk pakaian olahraga, pakaian outdoor, maupun alat-alat luar ruangan seperti tenda. Namun, karakteristik ini juga membuat polyester tidak menyerap keringat dan membuat kita merasa gerah.
  • Anti kusut. Jika bahan tekstil alam seperti katun mudah sekali kusut dan memerlukan setrika, polyester anti kusut dan lebih baik dalam mempertahankan bentuk dan kekakuannya. Data tahan terhadap kusut ini membuat polyester sangat populer di tahun 1970an hingga saat ini.
  • Teksturnya bisa dimodifikasi. Tidak seperti kain dari alam, polyester tidak memiliki tekstur yang mewah. Kain alam seperti sutra dan katun terasa lembut dan nyaman dipakai, sedangkan polyester terasa kasar dan tidak nyaman digunakan bagi kulit sensitif. Namun, tekstur yang tidak nyaman ini bisa dimodifikasi. Beberapa polyester (seperti kain cina polyester sutra) dimodifikasi agar halus seperti sutra sungguhan.
  • Tidak terurai secara alami. Karena terbuat dari bahan sintetis (utamanya plastik dan minyak bumi), bahan polyester kurang ramah lingkungan. Tidak seperti bahan alam yang seiring waktu rusak, polyester memakan waktu sangat lama sampai bisa terdegradasi dengan baik.
  • Mudah terbakar. Karena terbuat dari minyak bumi dan plastik, polyester juga sangat mudah terbakar. Jadi, jangan menaruh polyester sembarangan atau di dekat api maupun di tempat panas lainnya.

Tipe Bahan Polyester

Bahan polyester ini terbagi menjadi tiga tipe dengan penjelasan sebagai berikut:

1. PET (Polyethylene Terephthalate)

Tipe bahan polyester PET adalah polyester yang paling populer digunakan. Apakah Anda pernah melihat botol plastik dengan tulisan PET di bagian bawah botol? Ya, tidak hanya sebagai bahan baku pakaian dan tas, PET juga digunakan sebagai bahan dasar botol air mineral, air soda, dan botol minum langsung buang lainnya seperti teh botol.

2. PCDT (poly-1, 4-cyclohexylene-dimethylene)

PCDT mirip dengan PET, namun PCDT memiliki sifat yang lebih elastis. Sifat bahan ini membuat PCDT sering digunakan sebagai bahan dasar kain untuk keperluan pembuatan tirai jendela dan penutup furnitur seperti taplak meja.

3. Benang Sintetis

Benang sintetis atau benang polyester sintetis di sini merupakan benang pembentuk bahan kain polyester. Selain itu, benang ini juga digunakan untuk keperluan jahitan. Kain dari hasil benang ini terlihat seperti kain alami, namun sebenarnya kain ini masih berasal dari bahan kimia yang sudah disebutkan di atas.

Keunggulan dan Kekurangan Bahan Polyester

Setelah memahami karakteristik berikut tipe bahannya, tentunya Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan bahan sintetis satu ini. Adapun keunggulan bahan polyester antara lain:

  • Anti abrasi. Anti abrasi membuat bahan polyester tidak memerlukan perawatan spesial dan mudah dibersihkan, serta bisa dicuci dengan mesin cuci.
  • Anti sobek. Daya tahan bahan polyester membuat bahan ini anti sobek meskipun diregangkan sekuat mungkin.
  • Tahan lama. Daya tahan dan anti abrasinya membuat pakaian dari polyester sangat tahan lama.
  • Anti kusut. Sifat polyester yang mampu mempertahankan bentuknya membuat polyester tidak perlu disetrika.
  • Anti lembab. Polyester juga bersifat anti butiran air/cairan dan kelembaban yang membuat bahan ini juga anti jamur.
  • Anti kuman dan anti noda. Bahan polyester yang sintetis membuat bahan ini cenderung anti kuman, bakteri, dan hal-hal lain yang bisa merusak pakaian.
  • Memiliki ragam warna dan terjangkau. Harga terjangkau dan banyak varian warna membuat bahan ini favorit banyak orang.

Kekurangan bahan polyester yaitu:

  • Terlihat kurang mewah. Karena teksturnya yang cenderung kasar, polyester kurang mewah jika dibandingkan dengan sutra dan sifon.
  • Mudah terbakar. Sifat plastik dan minyak bumi membuat polyester sangat mudah terbakar. Untuk mengatasi ini, beberapa bahan polyester dicampur dengan bahan lain seperti katun, linen, dan lain-lain.
  • Panas dan gerah. Sifatnya yang anti lembab membuat pakaian dari polyester tidak menyerap keringat dan membuat pemakainya merasa panas dan gerah.
  • Teksturnya kasar. Teksturnya kasar dan membuat beberapa orang yang kulitnya sensitif kurang nyaman dengan polyester.
  • Kurang ramah lingkungan. Karena terbuat dari plastik dan minyak bumi, bahan polyester sulit sekali terurai di alam.

Penggunaan Bahan Polyester

bahan polyester

Untuk apa saja penggunaan bahan polyester di bidang fashion? Polyester biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk:

  • Pakaian outdoor. Jaket, parka, dan pakaian luaran (outer) biasanya dibuat dari polyester. Pakaian olahraga dan pakaian outdoor lain juga biasanya dibuat dari polyester.
  • Tas dan ransel. Beragam jenis tas (mulai dari tote bag hingga ransel) dibuat dari polyester dengan pertimbangan harga yang terjangkau, tahan lama, dan sifat anti airnya.
  • Pelengkap furnitur. Selain pakaian dan tas, bahan ini juga digunakan sebagai bahan untuk desain interior dan dekorasi rumah. Mulai dari taplak meja hingga sprei tempat tidur, bahan polyester menjadi pilihan bagi banyak orang.

Bagaimana, apakah Anda sudah memahami seperti apa karakteristik bahan polyester? Jika masih bingung, Anda bisa membandingkannya dengan bahan lain seperti nylon maupun cordura.

Bahan polyester yang murah, anti air, dan beragam warnanya menjadikan bahan ini digemari oleh banyak orang. Meskipun terkesan “murah”, banyak sekali tas dan ransel berbahan polyester di pasaran dengan harga yang kompetitif.

Jika Anda tertarik membuat tas menggunakan bahan polyester, Anda bisa langsung menghubungi Pabrik Tas Bandung. Di sini, Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu sebelum memutuskan untuk memproduksi tas. Pabrik Tas Bandung menyediakan jasa produksi tas dengan kualitas terbaik dan bersaing di kelasnya.

Apakah Bahan Nylon Bagus Atau Tidak untuk Pembuatan Tas?

Apakah Bahan Nylon Bagus Atau Tidak untuk Pembuatan Tas?

Apakah bahan nylon bagus atau tidak sebagai bahan pembuatan tas? Tentunya ini merupakan pertanyaan mendasar sebelum Anda memutuskan untuk memproduksi tas menggunakan nylon.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, pada artikel kali ini akan dibahas asal-usul bahan nylon, kelebihan dan kekurangan bahan nylon, serta harga bahan nylon di pasaran. Yuk, simak pembahasannya dan di akhir, Anda bisa memutuskan apakah bahan ini memang bagus atau kurang tepat untuk kebutuhan Anda.

Asal-usul Bahan Nylon

Bahan nylon ditemukan pada tahun 1938 sebagai alternatif permintaan pasar terhadap sutera dan jenis kain alam lainnya. Nylon ditemukan oleh ahli kimia bernama Wallace Carothers, dan dikenal oleh publik pada bulan Oktober 1938.

Segera setelah diperkenalkan ke khalayak ramai, bahan nylon langsung digunakan untuk pembuatan tenda, parasut, dan tali untuk keperluan para tentara Perang Dunia II. Kemudian, nylon juga mulai dipakai oleh publik dan digunakan untuk pakaian, jaket, tas, sleeping bag, dan lainnya.

Nylon terbuat dari turunan minyak bumi (petroleum) yang disebut dengan polimer. Polimer sintetis ini kemudian dibuat menjadi benang-benang, hingga menjadi bahan tekstil, dibentuk sebagai barang atau sparepart seperti seat belt mobil, maupun sebagai kertas film untuk mengemas makanan.

Sebagai bahan baku tekstil turunan minyak bumi, nylon memiliki beberapa karakteristik yang hampir serupa dengan plastik dan polimer lainnya. Di antara karakteristik tersebut antara lain:

  • Elastis.
  • Sangat kuat (terhadap abrasi).
  • Tahan terhadap kerusakan akibat minyak maupun bahan kimia lainnya.
  • Daya tahan yang lama.
  • Tidak menyerap air (anti air).
  • Cepat kering.
  • Mengilap.
  • Mudah terbakar.

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Nylon

bahan nylon

Nylon merupakan salah satu bahan baku tekstil (baik pakaian maupun tas dan aksesoris lainnya) yang dilirik oleh desainer brand ternama mancanegara seperti Coco Channel, Dior, maupun brand mancanegara yang tergolong fast fashion seperti Zara, Uniqlo, H&M, dan lainnya.

Meskipun nylon sempat meredup setelah cukup hype di tahun 90an, kini bahan ini kembali tren karena kesannya yang stylish dan warnanya yang menimbulkan kesan vintage saat memudar.

Selain keunggulan nylon yang memiliki warna mengilap dan stylish, berikut ini kelebihan nylon lainnya, yaitu:

  • Bahan baku nylon terjangkau dan mudah didapat.
  • Nylon mudah dibentuk menjadi beragam tas.
  • Kuat dan tidak mudah robek.
  • Anti air.
  • Cepat kering dan mudah dibersihkan.
  • Tahan terhadap noda akibat minyak dan bahan kimia lainnya.
  • Tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
  • Awet dan tahan lama.

Namun, nylon juga memiliki kekurangan. Kekurangan nylon di antaranya adalah:

  • Sebagaimana plastik dan turunan minyak bumi lainnya, nylon mudah sekali terbakar.
  • Cepat meleleh jika terkena panas.
  • Tidak tahan terhadap sinar matahari. Warnanya akan cepat pudar jika sering dipakai berjemur.
  • Meskipun tahan air, ketahanannya hanya pada tahap percikan. Sebaiknya tetap hindari situasi hujan yang terlalu deras maupun terkena guyuran air.

Harga Bahan Nylon di Pasaran

Untuk deskripsi kualitas yang lumayan bagus, harga nylon cukup terjangkau. Kisaran harganya mulai dari Rp. 15 ribuan hingga Rp. 55 ribuan per meternya. Ditambah dengan biaya jahit, biaya kain pelengkap, resleting, biaya produksi dan lainnya, satu tas selempang nylon kemungkinan ada di angka Rp 25 ribuan hingga Rp 70 ribuan (tergantung kain). Namun, tas selempang nylon bisa menembus harga Rp. 600 ribuan.

Dengan analisis di atas, apakah Anda jadi tertarik memiliki usaha dengan memproduksi tas nylon? Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung memproduksi tas yang Anda mau melalui Pabrik Tas Bandung. Di Pabrik Tas Bandung, Anda bisa memproduksi tas sesuai dengan kebutuhan dan tentunya dengan kualitas yang baik. Selain untuk usaha, Anda juga bisa membuat tas untuk kebutuhan acara maupun event penting.